Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 15 Juni 2025
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Akulah Pekerja
Link : https://www.youtube.com/watch?v=WcqnHJdS24Q
(Luk 17:7-10) Di dalam pelayanan kepada Tuhan, identitas kita adalah hamba yang tidak berguna. Hal ini bertentangan dengan prinsip dunia saat ini, ketika orang-orang berlomba-lomba untuk menonjolkan diri. Namun mindset ini Tuhan inginkan ada pada kita sebagai pekerja yang berada di tengah dunia.
(Hak 7:2) Saat kita menjadi excellent dan berhasil, itu bukan hasil kerja kita. Saat kita hendak mengerjakan sesuatu, sama seperti orang Israel di zaman Gideon yang hendak berperang melawan bala tentara Midian. Sebelum bangsa Israel berangkat berperang, Allah telah bekerja terlebih dahulu.
Identitas diri adalah nilai-nilai yang melekat pada diri kita, yang banyak terbentuk dari lingkungan, keluarga, pergaulan dll. Namun sebagai anak Tuhan, identitas kita ditentukan oleh Tuhan. Identitas diri kita adalah pekerja.
Kita harus memiliki mindset sebagai pekerja karena:
- Supaya kita jangan memegahkan diri, mengakui pekerjaan Tuhan sebagai pekerjaan kita
- Agar kita dimampukan untuk melakukan Firman Tuhan
(Hak 6:11-15) Gideon memiliki identitas diri yang salah. Ia dibentuk oleh lingkungannya, dan mempercayai bahwa ia berasal dari kaum yang paling kecil dari kaum Israel. Namun Allah mengutusnya untuk memimpin dengan kekuatan yang diberikan kepadanya. Gideon menerima statusnya sebagai pekerja dan dengan demikian membantunya untuk melakukan Firman Tuhan.
(1 Sam 15:24) Saul menyadari identitas dirinya sebagai raja yang diurapi Allah. Namun ia takut kepada rakyatnya sehingga ia mengingkari identitasnya sebagai pekerja Allah.
(Mat 4:1) Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus membawaNya ke padang gurun untuk dicobai. Tuhan Yesus mengikuti dan taat, karena Ia sadar akan identitas diriNya.
Allah ada bersama kita. Kita berharga dan mulia. Maka Tuhan tidak akan melepaskan pandangan mataNya atas kita. Saat dunia menarik kita untuk melakukan hal-hal di luar identitas kita, ingatlah bahwa Tuhan selalu berada bersama kita dan kita terlalu berharga dan mulia untuk mengingkari identitas kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.