Tanggal : 14 April 2019
Pembicara :Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Kejadian 24

Pembangunan bait Allah ketiga berbicara Naos, yaitu bait Allah yang ada di dalam kita, bukan bait Allah fisik.

(Kej 24:67) Ishak menikah dengan Ribka. Dalam renungan minggu lalu, dibahas bahwa Ishak melambangkan Yesus. Dalam Wahyu 8:1, 19:6-8 dinubuatkan bahwa di akhir zaman, Yesus akan menikah dalam roh dengan gereja yang telah siap. Gereja yang siap adalah gereja yang telah disempurnakan.

(Kej 24:16) Ribka adalah mempelai yang masih suci / perawan. (Wahyu 14:1-9) Di akhir zaman, gereja sempurna adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan, atau masih murni sama seperti perawan yang tidak bercela.

Di dalam ibadah, bisa terjadi kecemaran yang mengakibatkan anak-anak Allah menjadi tidak murni lagi. Tuhan mengetahui kualitas dari ibadah kita.

(Kej 24:17-20) Ribka memberi minum kepada bujang Abraham dan unta-untanya sampai puas. Saat kita dipercayakan untuk melayani, kita harus melayani sampai Tuhan dan jemaat dipuaskan.

Jangan membatasi kuasa Tuhan dan Roh Kudus untuk berkarya dalam pelayanan kita. Persiapkan diri sebaik-baiknya dalam setiap pelayanan yang dipercayakan kepada kita. Tuhan akan menilai pelayanan kita.

(Kej 24:22) Ribka diikat dengan anting-anting emas dan sepasang gelang emas. Bujang Abraham menjadi perantara untuk mempertunangkan Ishak dengan Ribka. (2 Kor 11:2) Kita telah dipertunangkan dengan Yesus. Kita telah diikat menjadi calon mempelai Kristus dengan perantaraan Roh Kudus.

(Kej 24:11-15) Ribka menimba air dari mata air. Mata air melambangkan Firman Allah (Yoh 4:13-14). Aliran-aliran air hidup melambangkan Roh Kudus (Yoh 7:37-39). Kita harus memiliki kedua mata air yaitu Firman Allah dan Roh Kudus agar kita dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan gereja sempurna.

(Kej 27:1-10) Ribka tahu berkat kesulungan bukan untuk Esau, tetapi untuk Yakub. Sebagai anak Allah. di akhir zaman, kita harus peka dan mengetahui rencana Tuhan. Saat kita melayani dan bersekutu dengan Tuhan dengan segenap hati, kita akan lebih peka akan apa yang sedang Tuhan kerjakan. Sebagai anak Tuhan, kita harus tahu firman Tuhan dan rencana Tuhan.

Dalam perjanjian lama, Allah disebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Abraham melambahkan Allah Bapa, Ishak melambangkan Yesus, dan Yakub melambangkan zaman Roh. Hak kesulungan diberikan kepada Yakub, melambangkan berkat dua kali ganda akan dicurahkan di zaman Roh.

(Roma 11:11-24) Sejak bangsa Israel menolak Yesus, hak kesulungan menjadi bagian kita. (Kej 48:12-14) Yakub memberkati Manasye dan Efraim dengan tangan bersilang. Berkat kesulungan ada di tangan kanan. Manasye yang sulung, tidak menerima berkat kesulungan. Hal ini melambangkan berkat kesulungan yang diberikan bukan kepada bangsa Israel, tetapi kepada bangsa Yunani (bangsa di luar Israel)

Amin, Tuhan Yesus memberkati.