Tanggal : 23 Juni 2019
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Imamat 26

(Imamat 26:14,18) Allah menggunakan kata Daku ketika berbicara dengan orang Israel melalui Musa. Allah menyatakan diri bahwa hubungannya dengan kita bukan hubungan yang jauh, tetapi sangat dekat. Ia ingin selalu ada di dalam kita dan kita di dalam Dia.

(Imamat 26:14-18) Ada konsekuensi yang harus ditanggung apabila kita menentang Allah. Saat kita menentang Allah, Allah juga akan menentang kita. Dan ketika kita tidak mau berbalik dan bertobat Allah akan menghajar kita lebih keras lagi, hingga tujuh kali lipat.

Langit akan menjadi tembaga dan tanah menjadi besi (Imamat 26:19-21, Ulangan 28:23). Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah berkata bahwa langit adalah perbendaharaan Allah yang melimpah (Ulangan 28:12). Ketika perbendaharaan Allah menjadi tembaga, maka kita tidak akan menuai apa yang kita tabur. Dalam keadaan seperti itupun, apabila kita tidak bertobat, Allah akan menambahkan hukumanNya hingga tujuh kali lipat.

Daud banyak disibukkan dengan tugasnya sebagai raja, panglima perang dan kepala pemerintahan sehingga kurang menghabiskan waktu untuk mendidik Salomo agar takut akan Tuhan. Di akhir masa hidupnya, Salomo mempermalukan Daud dengan hidup menyimpang dari Allah dan condong kepada allah-allah bangsa asing. Kita memiliki kewajiban untuk menjadikan anak-anak kita takut akan Tuhan. Bila kita melalaikan hal ini maka Allah akan memunahkan anak-anak kita (Imamat 26:22-24)

Saat kita tidak mendengarkan perintah Allah, maka Ia akan mengembalikan roti kita menurut timbangan tertentu, lalu kita akan makan tetapi tidak merasa kenyang (Imamat 26:26-28). Akan tiba kondisi ketika bahan makanan akan menjadi langka dan mahal (Yeh 4:16, Wah 6:6). Namun mereka yang memiliki minyak dan anggur akan dipelihara oleh Allah. Minyak dan anggur melambangkan Firman dan Roh Kudus. Ini akan terjadi di dunia, sebelum gereja sempurna.

(Imamat 26:31-34) Allah akan memulihkan tahun-tahun Sabat yang diabaikan, apabila kita mau mengikuti perintahNya. Allah akan mengingat perjanjianNya dengan Yakub, Ishak dan Abraham, berbicara tentang berkat dua kali ganda yang dimungkinkan sampai kepada kita karena perantaraan Yesus di kayu salib.

(1 Kor 10:6,11) Firman Allah dituliskan sebagai contoh dan menjadi peringatan bagi kita yang hidup di akhir zaman. Jadi apa yang dituliskan dalam Imamat 26 juga berlaku sebagai peringatan untuk kita yang hidup di akhir zaman.
(Ibrani 6:1-8) Anak-anak Tuhan yang telah menerima karunia apapun dari 9 karunia Roh, harus tetap setia dan menjaga konsistensi karena mereka belum sempurna. Selama belum sempurna, Roh nya masih bisa murtad.

(2 Tim 3:16) Firman Allah berfungsi diantaranya untuk mendidik orang dalam kebenaran. Mendidik orang dalam kebenaran dapat menjadi penderitaan, karena tidak disukai oleh banyak orang. Walaupun begitu tetaplah setia di tengah-tengah banyak orang yang tidak mau mengikuti perintah Allah (2 Tim 4:1-5).

Yang ditulis oleh Musa pada 1500 SM melalui Imamat 26 akan berjalan terus hingga pada akhirnya, yaitu saat gereja sempurna yang dilambangkan oleh angka tujuh yang melambangkan kesempurnaan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.