Tanggal : 7 Juli 2019
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Imamat 26:40

Imamat 26:1-13 adalah perikop tentang berkat. Namun di ayat selanjutnya (Imamat 26:14), sangat bertolak belakang karena menyatakan hukuman Allah. Latar belakangnya karena umat yang tidak mendengarkan, tidak melakukan, menolak ketetapan dan muak mendengar peraturan.

Salah satu hukuman Allah adalah kehilangan anak-anak di dalam Tuhan (Imamat 26:22-24, Mazmur 127:1-5). Kita harus menjaga agar anak-anak kita menjadi seperti anak panah di dalam tabung, yaitu pribadi-pribadi yang takut akan Tuhan, siap untuk melesat di dalam kehidupan namun tetap di dalam ruang lingkup ketetapan Allah.

Hukuman berikutnya adalah kesulitan pangan (Imamat 26:26-28, Yeh 4:16, Wah 6:4-6). Namun Allah akan memelihara anak-anakNya yang memiliki minyak dan anggur, yaitu penuh di dalam Firman dan Roh Kudus.

Allah akan memulihkan melalui janji kepada Abrahan, Ishak dan Yakub (Imamat 26:40-43). Angka 7 bicara tentang angka sempurna. Berkat Allah kepada Yakub ialah hak kesulungan, bicara tentang berkat Gereja Sempurna.

(Kis 10:6,11) Apa yang terjadi di zaman Israel adalah contoh bagi kita yang hidup di akhir zaman.

(Ibrani 6:1-8) Sebelum gereja sempurna, kita harus berhati-hati karena manusia masih bisa murtad. Manusia mudah berubah. Berjaga-jagalah jangan sampai kita berubah mendekat kepada kutuk. Apabila tidak bertobat dan masuk ke dalam kutuk, maka kita akan menerima hukuman Allah (Imamat 26:14-46).

(Imamat 26:40) Semua terjadi karena umat Allah yang berubah setia sehingga mendekat pada kutuk (Ibrani 6:7-8). Berubah setia dimulai dengan masuk ke zona berbahaya yaitu melakukan pelanggaran, dan dilanjutkan dengan pengkhianatan,.

(Rut 1:1-2) Ketika Elimelekh dan Naomi meninggalkan Betlehem dan tinggal di Moab, mereka masuk ke zona berbahaya. Pelanggaran diikuti dengan pengkhianatan, ketika kedua anak mereka mengambil perempuan Moab menjadi istri (Rut 1:14)

(Rut 1:19-21) Saat Naomi kembali ke Betlehem, ia masuk zona berbahaya ketika hidup dalam kepahitan. Namun komitmen Rut menyatakan kesetiaannya kepada Allah sehingga ia menerima karunia dan akhirnya menikah dengan Boas.

Marilah kita menjaga diri kita agar tetap setia hingga mencapai zona aman yaitu menjadi gereja sempurna dan menjadi mempelai Kristus.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.