Tanggal : 8 September 2019
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Ayat Pokok : Efesus 4:3-6

(Efesus 2:4-7) Allah memerdekakan kita supaya kita mendapat tempat bersama-sama dengan Dia di surga. Sampai nanti ketika kedatangan Yesus kedua kali, kita harus selalu menyiapkan diri dan peka terhadap tanda-tandanya.

(Luk 17:20-37, Mat 24:23-28) Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Yesus memberikan perumpamaan, ketika ada mayat / bangkai, di sana burung nasar berkerumun. Kata mayat (bahasa Yunani : Soma) digunakan di dalam Luk 17:20-37. Sedangkan kata bangkai (bahasa Yunani : Ptoma) digunakan di dalam Mat 24:23-28. Di kedua ayat tersebut mencatat kata nasar (bahasa Yunani : Aetos). Kata Aetos digunakan dalam kitab Wahyu menggambarkan Elang dan Rajawali di Perjanjian Lama.

Di dalam Yesaya 40:31, burung rajawali / Aetos menggunakan kata Nesher (bhs Ibrani), melambangkan kita orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Di dalam 1 Korintus 11:24, kata tubuhKu menggunakan kata Soma, melambangkan tubuh Kristus yang dipecahkan bagi kita. Barang siapa yang makan dan minum daging dan darah Yesus, ia akan memperoleh Hidup (Yoh 6:53-55). Aetos yang makan Soma = Hidup

Di dalam 1 Kor 12:12 juga menggunakan kata Soma yang diartikan menjadi Tubuh Kristus / Gereja Tuhan. (Kis 2:41-47) Ketika ada Soma / Gereja Tuhan yang berkumpul dan bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, maka firman Allah akan memberi kehidupan kepada mereka. Tuhan akan menambahkan jumlah mereka dan mereka disenangi oleh semua orang.

(Efesus 4:3-6, Kis 2:46-47) Kesehatian orang percaya yang bertekun dalam pengajaran akan bertambah dan disukai banyak orang.

(Mat 24:28) Kata bangkai menggunakan kata Ptoma, yaitu Tubuh jasmani Tuhan Yesus yang telah mati. Di dalam Wahyu 11:8-9, kata Ptoma berarti tubuh jasmani dua saksi yang telah mati. Kata Ptoma tidak memiliki arti lain selain tubuh yang telah mati.

Penggunaan kata bangkai / ptoma di dalam Mat 24:23-28 adalah peringatan bagi kita, jangan sampai kita tertipu oleh nabi / firman yang palsu sehingga kita menjadi Aetos yang mati. Soma dan Ptoma sama-sama menarik Aetos.

(Kol 3:1-2) Soma adalah perkara yang di atas dan membawa kepada kehidupan. Sedangkan Ptoma melambangkan perkara-perkara di bumi yang membawa kepada kematian. Bila kita ingin makan Soma, maka kita harus memikirkan hal-hal yang di atas (Kol 3:10-17). Perhatikanlah hal-hal yang kekal (2 Kor 4:18).

(Markus 15:42-46) Yusuf Arimatea meminta mayat (Soma) Yesus kepada Pilatus, dan Pilatus memberikan mayat (Ptoma) Yesus kepadanya. Di akhir zaman ini, banyak orang yang meminta Soma yaitu firman yang hidup, namun setelah menerimanya, firman itu tidak dilakukan sehingga menjadi Ptoma.

Berhati-hatilah terhadap nabi palsu, jangan sampai kita menjadi Aetos-aetos yang tertarik untuk makan Ptoma. Pikirkanlah perkara-perkara yang di atas agar kita selalu makan Soma dan membawa kepada kehidupan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.