Tanggal : 15 September 2019
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Ayat Pokok : Efesus 4:3-6

(Kel 19:1-5) Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir di atas sayap rajawali dan dibawa kepadaNya, supaya menjadi harta kesayanganNya sendiri dari antara segala bangsa. Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir untuk menunjukkan bahwa Allah yang empunya seluruh bumi.

(Ulangan 9:5-6) Allah memelihara bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun supaya bangsa Israel tahu bahwa Dialah Tuhan Allah. Pakaian dan alas kaki mereka tidak rusak. (Ulangan 32:9-12) Allah menuntun bangsa Israel seperti rajawali yang mendukung anak-anaknya di atas kepaknya. Kadangkala, orang tua rajawali menunggang-balikkan sarangnya agar anaknya belajar terbang.

(Gal 3:24-25) Hukum Taurat adalah penuntun, untuk mengawasi dan memberi tahu mana yang baik dan tidak baik.

Keluaran 19:4 (Bangsa Israel keluar dari Mesir) = Roma 6:18 (Kita dimerdekakan dari dosa)

Ulangan 32:9-12 = Lukas 17:32 : Tuhan menuntun = Tuhan memberi diriNya menjadi makanan bagi anak-anakNya (Gal 3:26) supaya anak-anakNya (kita) menjadi satu dengannya, dan menjadi dewasa.

Allah membimbing bangsa Israel bagaikan orang tua rajawali membimbing anaknya yang belum dewasa. Ia menunggang-balikkan sarangnya untuk membongkar kenyamanan anak-anakNya dari hukum Taurat dan memberikan hukum yang baru melalui Yesus.

(Wahyu 12:14) Kepada perempuan (gereja Tuhan / kita) itu, diberikan kedua sayap dari burung nazar yang besar (melambangkan Roh Kudus dua kali ganda) dan dipelihara selama tiga setengah tahun.

(Kis 2:38) Untuk menerima Roh Kudus diawali dengan bertobat dan dibaptis. (Gal 3:27) Karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Kita yang semula adalah anak-anak Rajawali yang belum dewasa, harus bertumbuh dengan firman dan roh kudus, sehingga kita menjadi burung rajawali yang besar dengan sayap yang kuat dan dapat membawanya untuk terbang. Namun itu belum cukup. Di akhir zaman, kita harus menjadi burung rajawali yang cukup besar sehingga dapat menerima dua sayap rajawali yang besar (Roh Kudus dua kali ganda) agar kita dapat terbang melewati masa antikris.

Kita sudah hidup di masa akhir. Anginnya makin besar, cobaan makin kuat. Tidak cukup bila kita hanya tumbuh dengan firman yang sifatnya hanya untuk mengkonfirmasi benar atau salah saja. Tapi kita harus terus bertumbuh dengan firman dan Roh Kudus. Agar pada akhirnya nanti kita akan berkumpul dengan Bapa di Surga.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.