Tanggal : 22 September 2019
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Matius 8:11-12
Tema : Dua Langkah di Depan
(Markus 7:24-30, Matius 15:21-28) Yesus menyembuhkan anak seorang perempuan Kanaan, yang merupakan bangsa asing dan seharusnya tidak layak menerimanya. Yesus berkata bahwa roti tidak layak diberikan kepada anjing karena diperuntukkan untuk anak-anak hingga dia kenyang. Namun perempuan itu berkata bahwa anjing makan remah-remah dari roti yang diperuntukkan untuk anak-anak itu.
(Lukas 7:11-17) Yesus membangkitkan anak muda di Nain. Remah-remah dari roti yang diperuntukkan untuk anak-anak itu juga membangkitkan orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
(Matius 8:5-13) Yesus menyembuhkan akan pewira dari Kapernaum, yang juga dari bangsa lain.
(Kis 10:34-48) Kornelius seorang yang takut akan Allah. Ia memiliki kasih, namun belum memiliki firman. Setelah mendengar khotbah Petrus, Kornelius dan seisi keluarganya bertobat dan menerima diri dibaptis dalam baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Yesus tidak membeda-bedakan orang, bangsa asing juga berhak menerima karunia.
Banyak bangsa akan dilawat Tuhan, namun bukan secara suku bangsa melainkan pribadi lepas pribadi. Mereka akan memiliki kasih, Firman dan Roh Kudus, yang merupakan bagian dari anak-anak Allah. Karena itu kita sebagai anak-anak Allah harus dua langkah di depan mereka.
(Yesaya 49:8-13) Allah berkata, pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau. Mereka akan menerima rumput di bukit gundul dan akan dipelihara Allah. (Yesaya 60:1-6) Allah akan memanggil mereka keluar dari kegelapan kepada terang. Mereka akan datang dengan Emas (Imam), Kemenyan (Praise & Worship) dan memberitakan perbuatan mashyur Tuhan. (Yesaya 49:14) Anak-anak Sion menangis dan berkata mengapa Allah meninggalkan mereka.
Mengapa bangsa-bangsa asing yang hanya makan dari remah-remah menjadi kenyang, sementara anak-anak pemilik roti itu sendiri merasa ditinggalkan ?
Anak-anak melecehkan roti yang menjadi bagiannya, dan mengabaikan 5 jawatan dengan apa yang ditetapkan Tuhan, baik hamba-hambaNya maupun umatNya (Efesus 4:11-16).
(Efesus 4:16) Tubuh Kristus rapi tersusun, diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima petumbuhannya, membangun dirinya dalam kasih. Namun hal ini tidak akan terjadi apabila gereja mengabaikan 5 jawatan dan anak-anak mengabaikan roti yang menjadi bagiannya.
Mulai sekarang harus dimulai. Jika saatnya tiba, ketika ada anggota tubuh Kristus yang keluar / lepas, mereka akan masuk menggantikannya. Mari kita jaga, jangan sampai di mata Tuhan, kita seperti anggota tubuh yang terlepas dari tubuh Kristus secara rohani.
Banyak orang akan datang dari Barat dan Timur dan duduk makan bersama-sama di dalam Kerajaan Surga. Namun anak-anak kerajaan itu justru dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap (Matius 8:11-12).
Mari kita bangun mulai dari keluarga kita, untuk menikmati roti yang menjadi hak kita dan bukan remah-remah. Jangan abaikan roti itu.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.