Tanggal : 13 Oktober 2019
Pembicara : Bpk. Yossy A.
Ayat Pokok : Lukas 5:1-11

(Lukas 5:1-11) Saat Yesus berbicara di tepi danau Genezaret, orang berbondong-bondong datang mengerumuni Dia. Di masa kini juga terjadi hal yang sama. Ketika ada ibadah / KKR yang besar, orang banyak berbondong-bondong datang. Sebagian datang karena ingin mendengarkan Firman Tuhan, sebagian lagi hanya ingin menonton.

Saat Yesus berbicara di tengah-tengah kerumunan orang, ia tertarik dengan dua perahu di sana. Perahu itu kosong. Apakah perahu kehidupan dan pelayanan kita saat ini menarik bagi Tuhan ? Maukah kita membuka perahu kehidupan kita sehingga Tuhan masuk ke dalamnya.

(Luk 5:3) Tuhan memakai perahu Simon untuk mengajar. Ia juga mau memakai hidup kita untuk melayani pekerjaan Tuhan.

Yesus menyuruh Simon untuk bertolak sedikit ke tengah dan menebarkan jalanya. Semalam-malamam Simon telah bekerja keras menjala ikan, namun tidak memperoleh hasil. Menebar jala di siang hari bukanlah kebiasaan yang dilakukan oleh para nelayan yang berpengalaman saat itu karena mustahil akan mendapatkan ikan (Luk 5:5). Banyak kali kita bekerja dengan kekuatan dan kepandaian kita. Namun hanya dengan dengar-dengaran atas perintah Tuhan, kita akan mendapatkan keberhasilan yang sejati.

Ketika Yesus memberkati Simon dengan banyak sekali ikan tangkapan, Simon meminta Yesus untuk meninggalkannya karena ia orang berdosa. Simon ragu-ragu dan tidak percaya diri menghadapi Yesus.

Saat kita berserah pada Tuhan, Ia akan menolong kita. Janganlah kita ragu dan bimbang.

Setelah tiba di daratan, Simon meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Yesus ingin memakai hidup Simon untuk pekerjaan Tuhan. Saat kita mulai diberkati, janganlah kita lupa akan Tuhan Sang Pemberi berkat. Biarlah kita terus berharap dan mengiring Tuhan dengan setia.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.