Tanggal : 1 Desember 2019
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Mat 19:30
(Mat 19:30) Banyak orang yang terdahulu menjadi yang terakhir dan mereka yang terakhir menjadi terdahulu. (Mat 15:21-28) Mereka hidup dari remah-remah yang jatuh dari meja. (Kis 10:34-48) Dari Firman yang mereka terima, mereka menerima karunia (logos) dan kemudian menerima karunia Roh Kudus (Dorea)
(Kis 10:1-4) Kornelius seorang perwira Italia yang saleh dan seisi rumahnya takut akan Allah. Ia banyak memberi sedekah kepada umat Yahudi.
(Lukas 19:1-10) Zakheus seorang pemungut cukai memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin, dan kalau ada orang yang diperasnya, akan ia kembalikan empat kali lipat. Kondisi seperti ini tidak mudah dicapai oleh anak-anak Tuhan.
(Yesaya 60:1-11) Nabi Yesaya menubuatkan apa yang akan terjadi di dalam Gereja. Kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu. Kekayaan bangsa-bangsa lain akan datang kepadamu. Kambing domba Kedar dan domba jantan Nebayot akan datang kepadamu, menyemarakaan Rumah Allah.
Mereka yang awalnya merupakan yang terakhir, mengalami kemajuan dalam kerohanian. Awalnya mereka makan dari remah-remah. Namun mereka terus bertumbuh menjadi suka memberi sedekah, bahkan rela melepaskan diri dari hartanya untuk datang ke rumah Tuhan.
(Mazmur 23:1) Daud menulis Tuhan adalah Gembalaku, dan ia tidak menginginkan apa-apa lagi. Pada suatu ketika nanti, mereka akan berkata Tuhan adalah Gembalaku, dan mereka tidak menginginkan apa-apa lagi.
Di sisi lain, anak-anak Tuhan yang awalnya merupakan yang terdahulu, mengalami banyak pergumulan.
(Matius 13:19) Yesus memberikan perumpamaan benih yang ditabur di pinggir jalan. Benih ini adalah perumpamaan mereka yang mendengar Firman Tuhan namun tidak mengerti.
(Mat 13:20-21) Benih yang jatuh di tanah bebatuah, mengumpamakan mereka yang telah menerima janji Allah dengan gembira, namun pada akhirnya kembali mundur karena tidak berakar dan tidak memiliki hati dan pikiran yang terbuka.
(Mat 13:22) Benih yang jatuh di semak duri ialah mereka yang terhimpit oleh tipu daya kekayaan.
(Mat 22:1-14) Anak-anak Tuhan banyak yang menolak undangan perjamuan kawin. Mereka menolak Firman dan Roh Kudus karena kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan.
Marilah kita terus bertumbuh dan terus melangkah dua langkah di depan, agar kita tidak tertinggal menjadi yang terakhir.
(Mat 13:23) Benih yang ditabur di tanah yang baik adalah mereka yang mendengar Firman Allah dan mengerti, sehingga berbuah dengan lebat. (2 Kor 8:1-7) Mereka akan kaya dalam pelayanan kasih. Hingga mencapai tahap yang sama seperti Daud dalam Maz 23:1, yang tidak lagi terikat dengan harta.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.