Tanggal : 29 Desember 2019
Pembicara : Bpk. Hardi Wong
Ayat Pokok : Efesus 4:17-32
Di akhir tahun seperti ini, banyak orang yang membuat evaluasi atas kehidupannya, apa yang sudah dilalui sepanjang tahun ini.
(Efesus 4:17) Paulus berpesan, janganlah kita hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Mereka hidup dengan bertuhankan kekayaannya, mengandalkan kepintarannya sendiri dan jauh dari persekutuan dengan Tuhan. Itu karena kebodohan dan kedegilan hati mereka (Efesus 4:18)
(Lukas 12:20) Tuhan memperingatkan kita jangan kita menjadi orang bodoh.
- (Lukas 12:15) Jauhkanlah diri kita dari ketamakan, karena hidup kita tidaklah tergantung kepada kekayaannya.
- (Mat 7:26) Janganlah kita menjadi pendengar firman Tuhan namun tidak melakukannya. Biarlah firman yang kita terima tidak berlalu begitu saja, tetapi menjadi Rhema dalam kehidupan kita.
- (Mat 25:1-13) Janganlah kita menjadi anak Tuhan yang tidak bersiap-siap menyambut kedatangan Tuhan.
- (Efesus 5:17) Usahakanlah selalu untuk mengerti kehendak Tuhan. Banyak hal yang kita kejar dalam kehidupan ini sebenarnya bukan yang utama. Hanya dengan pengertian dari Tuhan, kita akan menempatkan hidup kita selalu di dalam rencanaNya. Semakin kita hidup bergaul dengan Tuhan, semakin kita mengerti kehendak Tuhan.
Kata Degil (bhs grika poroo), artinya “tertutupi oleh sesuatu yang tebal, mengeras, tak kunjung paham”. Di dalam alkitab, bangsa Israel digambarkan sebagai bangsa yang degil dan tegar tengkuk. Bangsa Israel adalah gambaran kehidupan kita saat ini. Berapa lama kita mengiring Tuhan tidak menjadi jaminan (Mar 6:52)
Jangan menjauhkan diri kita dari persekutuan dengan Tuhan, agar kita tidak menjadi orang yang bodoh dan degil di hadapan Tuhan. Manfaatkan setiap kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melayani dan memahami kehendak Tuhan.
Mari kita merefleksikan kehidupan rohani kita satu tahun ini. Setelah sekian lama mengiring Tuhan, bagaimana pertumbuhan iman kita.
(Efesus 4:20-24) hanya dengan menjadi manusia baru kita dapat menjadi tubuh Kristus yang hidup dan bertumbuh dalam pengiringan kita dengan Tuhan. Sebagai pribadi, kita juga harus memiliki hasrat untuk hidup dan bertumbuh. Jangan kita tertipu dengan mengejar dunia yang fana. Tetapi teruslah berusaha mengerti kehendak Tuhan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.