Ringkasan Khotbah
Tanggal : 29 Maret 2020
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Efesus 4:16
Tema : Tubuh Kristus yang Hidup dan Bertumbuh
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=zmBU2YR2960
(Wahyu 6:3-6) Meterai kedua yaitu peperangan, dimulai ketika damai sejahterai diambil dari bumi. Peperangan akan terjadi ketika tidak ada damai di dalam hati manusia.
Meterai ketiga adalah kesulitan ekonomi. Virus corona yang sedang menjangkiti dunia saat ini menyebabkan kesulitan ekonomi di mana-mana. (Yoh 14:27) Yesus sudah menanamkan kepada hati kita, janganlah gentar dan gelisah hatimu. Namun hari-hari ini banyak anak Tuhan yang gentar dan gelisah. (Mat 6:25-34) Kekuatiran tidak menambahkan umur kita. Bapa kita adalah Bapa yang peduli dan mengetahui kebutuhan kita. Janganlah kuatir dengan kehidupan kita.
(Mat 10:29-31) Burung pipit saja dipelihara oleh Tuhan. Apalagi kita, yang adalah biji mata Allah, pasti juga akan diperlihara Tuhan. Namun manusia tetap kuatir. (Luk 21:25-26) Banyak manusia akan mati karena ketakutan dan kekuatiran.
Di tengah-tengah dunia yang sedang dilanda virus corona saat ini, kekuatiran akan menurunkan imunitas manusia. Dunia sedang berjuang mencari vaksin dan obat untuk virus itu.
(Yer 29:7) Marilah kita mengusahakan kesejahteraan dan damai sejahtera untuk keluarga kita, agar kita dapat melewati hari-hari ini yang penuh tantangan.
Kesaksian Bpk. drh. Timotius Liong
Ketika negara kita dilanda virus flu burung beberapa waktu yang lalu, saya harus mendatangi peternakan-peternakan ayam untuk mendiagnosa ayam-ayam yang sakit/mati. Berkali-kali saya harus membedah mayat ayam yang positif flu burung tanpa diijinkan menggunakan masker, sarung tangan, maupun alat pelindung diri lainnya, agar tidak membuat panik masyarakat sekitar. Saya yakin saat itu tubuh saya telah terpapar virus flu burung.
Pada masa-masa itu, saya berkomitmen dengan istri untuk membangun sukacita dan damai sejahtera di rumah kami, agar imunitas tubuh kami kuat. Saat harus bertugas mendatangi peternakan, di dalam perjalanan saya memuji Tuhan dan meminta pertolonganNya. Setelah pulang dari peternakan, istri di rumah menyambut saya dengan sukacita. Dan Puji Tuhan hingga saat ini saya boleh ada sebagaimana saya ada.
Saat ini kita semua dianjurkan untuk tinggal di rumah. Bekerja di rumah, belajar di rumah dan ibadah dari rumah. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membangun damai sejahtera di keluarga kita (Yer 29:11) Rancangan damai sejahtera dari Tuhan dapat kita alami bila Tubuh Kristus itu hidup.
Tubuh Kristus itu hidup dan bertumbuh apabila masing-masing anggota menjalankan fungsinya. Suami sebagai kepala harus mengasihi istri dan keluarganya. Istri ada di hati sebagai penolong yang sepadan. (Efe 5:29) Suami istri harus saling mengasuh dan merawat sampai maut memisahkan.
Anak-anak harus menghormati dan taat kepada orang tua. Orang tua harus mendidik anak-anaknya dengan firman Allah. Didiklah anak-anak dengan ajaran dan nasihat firman Tuhan.
Apa yang Tuhan ijinkan terjadi hari-hari ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk membangun keluarga kita. Ini adalah momen emas bagi kita. Bangunlah damai sejahtera dalam keluarga kita, apapun posisi kita dalam keluarga.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.