Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal :23 Agustus 2020
Pembicara : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : Rom 5:1-2
Link : https://youtu.be/B7xmYAM4THc
(Rom 5:1-2) Oleh Yesus kita memperoleh jalan masuk dan dengan iman kepada kasih karunia yang didalamnya kita berdiri & bermegah dalam pengharapan untuk menerima kemuliaan Allah. Kata kasih karunia berarti pula anugerah dan kemurahan Allah.
(Luk 7:11-17) Orang banyak memuliakan Allah karena takjub ketika Yesus membangkitkan seorang anak muda di Nain. Namun yang Yesus berikan adalah anugerah untuk memberikan kesempatan kedua bagi anak muda itu dan ibunya untuk memperbaiki hubungan dan memperbaiki segala sesuatu dalam hidupnya.
(Fil 2:1-11) Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita semua untuk belajar agar dapat memiliki pikiran Kristus dalam kehidupan kita. Melalui kehidupan kita yang berubah, dunia akan melihat perbedaan dan pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita. Pergunakanlah anugerah Tuhan itu untuk terus berubah seturut karakter Kristus
(Yoh 4:25-26, 29) Melalui kesaksian perempuan Samaria, seisi kota percaya dan diselamatkan. Tuhan tidak melihat kehidupan kita yang lama, tapi apa yang kita perbuat setelah kita bertobat
(Luk 8:43-48) Seorang wanita yang telah menderita pendarahan selama 12 tahun, mendapat kesempatan untuk menjamah jumbai jubah Yesus dan ia mendapat anugerah kesembuhan. Ia mempergunakan kesempatan yang diberikan dengan meraih anugerah dan kemurahan Tuhan. Marilah kita semua tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepada kita dan meraih anugerah dan kemurahan Tuhan.
Yesus memberkati wanita itu dan melepasnya untuk pergi dengan selamat. Kata selamat menggunakan kata Ireina, yang berarti selamat, sejahtera, keselamatan, keamanan dan berkat, Ia memperoleh semuanya itu setelah meraih kesempatan yang diberikan. Kesempatan yang diraih dengan iman tidak akan sia-sia.
(2 Tim 4:9-10) Demas yang merupakan rekan pelayanan Paulus, lebih mencintai dunia dan mundur dari iman. Keselamatan bisa hilang bila kita tidak menghargai anugerah dan kasih karunia Tuhan. Saat kita mencintai dunia, kita sedang berjalan mundur dari hadapan Tuhan. Janganlah kita seperti Demas. Percayalah bahwa anugerah Tuhan itu tetap.
(Ayub 42:10-17) Ayub memperoleh anugerah. Ia mendapat kesempatan hidup yang kedua setelah ia menang atas dirinya dan mendoakan sahabat-sahabatnya. Allah memulihkan kondisi Ayub dan ia hidup hingga lanjut usia dan menyaksikan anak cucunya hingga generasi keempat..
Marilah kita meraih kesempatan yang masih diberikan Allah kepada kita. Kalau kita masih diberikan hidup, itu semua adalah kemurahan Allah.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.