Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 6 Desember 2020
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Ayat Pokok : Ibr 4:14-15
Link : https://youtu.be/TkedBJmP6Ps
(Ibr 4:14-15) Marilah kita tetap teguh dalam pengakuan iman kita. Kita mempunyai Imam Besar yang tau setiap kelemahan kita. Yesus adalah Imam Besar kita yang tahu keadaan kita. Ia turut merasakan yang kita rasakan karena Ia sudah pernah mengalami hal yang sama dengan kita.
(Mat 5:11-12, 2 Tim 3:1-2) Yesus berkata berbahagialah bila kita dianiaya dan difitnah. Pada hari-hari terakhir akan terjadi kesukaran. Banyak orang akan menjadi pemfitnah. Kita harus kuat dan siap menghadapinya. Jalanilah semua dengan Tuhan dan percayalah ada solusi dan kemenangan yang Tuhan siapkan.
(Yoh 13:18) Yesus berkata, akan ada orang-orang yang mengangkat tumitnya terhadap Dia. Bila di hari-hari ini ada orang yang mengangkat tumitnya kepada kita, percayalah Yesus memiliki solusi dan dapat memberikan kekuatan bagi kita. Bagian kita adalah menyerahkan dan berdoa agar orang tersebut menerima kasih karunia Tuhan dan menjadi sadar dan bertobat di hadapan Tuhan.
(Yoh 13:1-2) Kondisi hati Yudas sudah tidak baik sejak awal, sehingga iblis memakai dia untuk mengkhianati Yesus. Sebelum itu terjadi, Yesus sudah mengingatkan dan menasehati Yudas. Kalau saat ini kita dikhianati, ingatlah bahwa Yesus sudah pernah mengalami hal yang sama. Berdoalah kepada Yesus untuk menguatkan dan memberikan jalan keluar.
(Mar 10:33-34) Bila di hari-hari ini kita merasa diolok-olok, direndahkan, dan merasa tidak berguna, ingatlah bahwa Yesus sudah pernah mengalami yang lebih berat di kayu salib. Marilah tetap saling mengasihi dan menjaga hati yang tulus untuk melayani. Percayalah kita berharga di mata Allah dan Tuhan sanggup untuk memelihara kita.
(Mat 27:45-46) Saat di atas kayu salib, Yesus merasa ditinggalkan seorang diri. Bahkan Allah Bapa tidak menolongnya. Bila kita di hari-hari ini merasa seorang diri, ingatlah bahwa Yesus pernah mengalaminya dan menang atasnya hingga Ia menggenapi rencana Allah. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita. Ia melukis kita di atas telapak tanganNya. Dia telah menebus kita dan kita berharga di hadapanNya.
(Lukas 22:39-46) Di taman Getsemani, Yesus ketakutan hingga peluhNya seperti tetesan darah. Di hari-hari ini, banyak orang yang merasa ketakutan. Ingatlah bahwa Yesus pernah mengalaminya dan berkemenangan sehingga tetap mengikuti kehendak Allah. Jalanilah semua bersama dengan Tuhan. Pikirkanlah pikiran Kristus untuk mengetahui dan mengikuti kehendak Allah.
(Yoh 20:19-21) Setelah dibangkitkan, dua kali Yesus berkata “Damai sejahtera bagi kamu”. Ada damai sejahtera bagi kita. Biarlah damai sejahtera dari Allah menguasai kita.
(Roma 8:31-39) Kalau Allah di pihak kita, siapakah yang dapat melawan kita. Ia yang memberikan AnakNya sendiri untuk menebus kita. Dia tahu keadaan kita saat ini. Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah menjadi pembela kita. Dimanapun kita berada dan bagaimanapun kondisi kita, percayalah Allah di pihak kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.