Ringkasan Khotbah Ibadah Natal Online
Tanggal : 25 Desember 2020
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Ayat Pokok : Filipi 4:4
Tema : Bersukacitalah dalam Tuhan
Link : https://youtu.be/piTMPZSpedA

(Fil 4:4) Tuhan memerintahkan kita untuk bersukacita senantiasa, bukan hanya sekali-kali. Sukacita di sini menggunakan kata Rejoice = hati yang sukacita, gembira, lepas dari tekanan.

(Luk 2:8-14) Para gembala tiba-tiba dikejutkan dengan sinar kemuliaan Allah dan mereka ketakutan. Di hari-hari ini, dunia tiba-tiba ditimpa oleh musibah. Banyak yang tidak siap dan merasa takut. Namun kita harus percaya bahwa sinar kemuliaan Allah (Doxa) akan mengubah ketakutan kita menjadi suka cita. Dan akan ada damai sejahtera (Eirene) dalam hidup kita

(Rom 5:1-2) Melalui Yesus, kita memperoleh iman untuk masuk menghadap hadirat Allah. Kita akan menerima kemuliaan Allah dalam hadirat Tuhan yang akan mendatangkan damai sejahtera dalam hidup kita. Kita diperdamaikan dengan Allah adalah kasih karunia. Dalam kasih karunia ini kita bermegah  dalam harapan akan menerima kemuliaan Tuhan. Kata kasih karunia di sini juga menggunakan kata Rejoice.

(Yoh 4:29) Perempuan Samaria merasakan sukacita karena ia menerima keselamatan dan dilepaskan dari ikatan doa. Dia diubahkan dan menerima sukacita Allah.

(Luk 7:11-17) Kasih karunia diterima oleh anak muda yang dibangkitkan Yesus. Suka cita diterima oleh anak muda itu, oleh orang tuanya dan orang banyak di sekitarnya. Orang banyak itu diubahkan dari ketakutan menjadi memuliakan Allah.

(Luk 8:43-48) Perempuan yang mengalami pendarahan juga mengalami kemuliaan Allah. Ia menceritakan pengalamannya kepada orang banyak, supaya semua orang juga mengalami kemuliaan Allah seperti yang ia alami.

(Ayub 42:10-17) Ayub mengalami anugerah Tuhan melalui berkat yang kedua. Allah telah memulihkan kehidupaannya dan mengganti dukacita dengan sukacita. Ia menerima berkat dua kali lipat dari yang pernah ia terima.  

(2 Tim 4:9-10) Demas kehilangan anugerah dan suka cita dari Tuhan, karena ia menginggalkan Tuhan. Janganlah kita meninggalkan Tuhan. Yesus tidak pernah berubah. Janjinya tetap sama, apapun yang menjadi keadaan kita saat ini

Amin, Tuhan Yesus memberkati.