Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 17 Januari 2021
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Ayat Pokok : Yoh 1:35-51
Link : https://youtu.be/pUh0jDJYJIA

(Mat 4:18-22) Setelah Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama, mereka merespon, meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Ketika saat ini kita mendengar ajakan, seperti ajakan Yesus kepada murid-muridNya, apakah kita akan segera meresponnya. Sebagian besar kita tidak akan langsung merespon dan akan lebih dahulu bertanya :

  • Siapakah Dia yang mengajak kita ?
  • Mengapa Dia mengajak saya ?
  • Apa keuntungannya mengikuti Dia ?

(Yoh 1:35-51) Ketika Yohanes Pembaptis memanggil Yesus Anak Domba Allah, salah seorang muridnya yaitu Andreas, pergi mengikuti Yesus. Andreas kemudian menceritakan pertemuannya kepada saudaranya yaitu Simon Petrus, bahwa ia telah bertemu dengan Mesias

(Luk 5:1-11) Dalam kesempatan lain, Petrus bertemu dengan Yesus yang naik ke perahunya saat ia menjala ikan. Saat itu ia melihat dan takjub akan kuasa dan berkat yang diberikan Yesus kepadanya.

Filipus murid Yesus yang lain mengajak temannya yaitu Natanael untuk bertemu dengan Yesus. Natanael juga takjub kepada Yesus.

(Lukas 24:17-21) Awal perjumpaan dengan Yesus yang disertai dengan muzijat, membuat ekspektasi yang besar dari murid-murid Yesus. Mereka mengira Yesus akan membebaskan mereka dari penjajahan duniawi.

(Mat 20:20-21) Ibu dari Zebedeus murid Yesus juga mengharapkan anak-anaknya memperoleh jabatan karena sudah mengikut Yesus.

Apa yang dialami murid-murid Yesus menjadi perenungan bagi kita. Apakah kita mengikut Yesus karena kita mengharapkan imbalan mujizat, jabatan atau hal-hal duniawi lainnya ?

Tidak masalah jika pada awalnya kita mengikut Yesus karena mengejar hal-hal duniawi. Namun setelah kita mengenal Yesus, mari kita memperbaiki motivasi kita.

(Ibr 12:1-2)  Murid-murid Yesus adalah saksi-saksi kita. Mereka yang pada awalnya mengikut Yesus karena hal-hal duniawi pada akhirnya kecewa.

Marilah kita mengikut Yesus karena Ia adalah Anak Allah, tidak ada alasan lain. Ia yang adalah kebenaran, akan membawa kita kepada kebenaran dan kehidupan yang kekal. Biarlah ini menjadi kekuatan kita.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.