Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 28 Maret 2021
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Ayat Pokok : Luk 18:9:14
Link : https://youtu.be/H4wxC8QZpZM

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kemegahan adalah sesuatu yang terlihat membanggakan, mengagumkan / masyur. (Luk 18:9:14) Melalui perumpamaan, Yesus berkata bahwa kemegahan akan mulai dirasakan ketika manusia mulai membandingkan dirinya dengan orang lain. Orang membandingkan dirinya dengan orang lain, salah satunya untuk menampilkan kelebihannya agar diketahui orang lain.

(1 Sam 18:6-8) Setelah Daud mengalahkan Goliat, Daud memenangkan banyak peperangan. Ketika rakyat mengelu-elukan Daud melebihi Saul, Saul mulai membanding-bandingkan dirinya dengan Daud. Saul takut jabatan raja lepas daripadanya. Ia juga melihat Daud mendapatkan pengakuan lebih banyak dari padanya, sehingga Saul mulai kehilangan kepercayaan dirinya.

(1 Sam 1:1-7) Ketika belum juga dikarunia keturunan, Hana mulai membanding-bandingkan dirinya dengan Penina. Ia menilai dirinya sendiri kurang dibanding Penina, karena omongan orang lain. Walaupun suaminya sudah berkata kalau Hana lebih berharga daripada anak, Hana tetap merasa akan lebih berharga apabila ia mempunyai anak.

Orang kehilangan identitas / jadi dirinya ketika ia kehilangan hal yang menopang hidupnya. (Kej 4:1-5) Ketika persembahan Habel diterima oleh Allah, ia merasa jati dirinya jelas dan ia merasa dekat dan diperkenan Allah. Namun Kain merasa kehilangan jati dirinya ketika persembahannya tidak diterima Allah. Hal itu terjadi karena ada identitas lain yang ditanamkan iblis ketika mereka jatuh ke dalam dosa (Kej 3:7-11).

Kemegahan adalah pengakuan identitas. Untuk mendapatkannya, kita harus memiliki penilaian yang benar akan diri kita. Orang meninggikan diri karena ia membutuhkan pengakuan. Saat mendapatkannya, ia mulai meninggikan diri dan saat itu ia merasa identitasnya jelas dan diperkenan Allah.

Dalam praktek sehari-hari saat kita perlu adanya pengakuan untuk keperluan bisnis, kita perlu bersikap bijak. Tetaplah mengerjakan yang terbaik sehingga identitas dan prestasi kita terlihat oleh orang lain dan biarlah orang lain yang memberikan pengakuan atas identitas dan prestasi kita. Pada akhirnya, kita kembalikan semua kemegahan untuk kemuliaan Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.