Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 23 Mei 2021
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Sudahkah Kita Meminta, Mencari dan Mengetuk
Ayat Pokok : Mat 7:7-8

  • Link : https://youtu.be/3KhObK-VoQc

  • (Mat 7:7-8) Yesus diberikan amanat oleh Bapa untuk membaptis kita di dalam Roh Kudus. Untuk memperolehnya, kita harus meminta, mencari dan mengetuk. (Luk 11:9-13) Percayalah dengan iman, kita akan menerima Roh Kudus bila kita sungguh-sungguh meminta, mencari dan mengetuk. Sudahkah kita dipenuhkan oleh Roh Kudus ?

    (Luk 24:49) Sebelum naik ke surga, Yesus kembali mengulang janji Bapa, yang akan melengkapi kita dengan kekuasaan dari tempat yang maha tinggi (Dunamis / Power / Ability). Jangan kita puas hanya dengan dipenuhi Roh Kudus, sebab kita perlu juga diperlengkapi oleh kuasa itu. Sudahkah kita diperlengkapi oleh Kuasa dari tempat yang maha tinggi ?

    (Kis 2:1-13) Kita perlu bertekun untuk meminta, mencari dan mengetuk. Saat pencurahan Roh Kudus yang pertama di atas loteng Yerusalem, dari 500 orang, hanya 120 orang. yang bertahan dan bertekun sampai akhir. Mereka dipenuhkan oleh Roh Kudus. Kata dipenuhkan dalam bahasa lain menggunakan kata to be fulfilled, yang berarti  penuh sepenuh penuhnya.

    Kuasa dicurahkan agar kita bisa menjadi saksi. Pertama di Yerusalem (keluarga inti kita), Yudea (keluarga kita yang lain) dan sampai ke ujung bumi.  Sudahkah kita menjadi saksi ?

    Bagi kita yang belum menerima Roh Kudus, tetaplah tekun berdoa. Kita perlu terus bertekun hingga Roh Kudus memenuhi kita mulai dari se-mata kaki, se-lutut, se-pinggang, sampai penuh sepenuh-penuhnya.   

    (1 Kor 2:6-8,16) Marilah kita meminta Hikmat yang adalah pikiran Kristus. Kita membutuhkan hikmat dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui hikmat kita akan menerima berkat Allah yang belum pernah dilihat / terpikirkan. Sudahkah kita memiliki hikmat Allah ? (Yak 1:5-8) Marilah kita memanfaatkan waktu yang diberikan Allah untuk meminta dan memperoleh hikmat Allah.

    (Mat 22:11-14) Dalam pesta pernikahan Anak Domba Allah, orang yang dipanggil, tidak mendapat bagian untuk dipilih. Orang-orang yang dipilih menjadi mempelai adalah mereka yang berpakaian pesta, berbicara tentang kekudusan di hadapan Allah. Sudahkah kita berpakaian pesta ?

    (1 Kor 12:1-11) Dari 9 karunia Roh, ada yang untuk kepentingan orang lain, ada juga yang untuk kepentingan kita sendiri. Bapa memberikan Anak, Anak memberikan Roh Kudus, Roh Kudus memberikan karunia Roh. Karunia itu diberikan oleh Roh yang satu dan yang sama. Mereka yang menerima karunia Roh, harus terlebih dahulu dipenuhkan oleh Roh Kudus.

    (Mat 25:1-13) Marilah kita menjaga agar pelita kita jangan padam, dengan menjaga agar kita selalu memiliki minyak, bicara tentang Roh Kudus. Marilah kita mempergunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Kepenuhan Roh Kudus tidak bisa dibeli. (Kis 8:16-25) Roh Kudus tidak dapat diperjual-belikan. Mari kita waspada, jangan memanfaatkan Roh Kudus untuk kepentingan pribadi.

    (Mat 25:14-18, 28-30) Karunia Roh diberikan sesuai dengan kesanggupan kita masing-masing. Ada orang yang diberikan satu karunia namun tidak memanfaatkannya. Ia akan mendapatkan konsekuensi yang sangat berat, yaitu masuk ke dalam kegelapan yang paling gelap. Sebaliknya mereka yang mempergunakan Karunia dengan sebaik-baiknya, akan ditambahkan kepadanya.  

    Amin, Tuhan Yesus memberkati.