Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 13 Juni 2021
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Bergaul Erat dengan Allah
Ayat Pokok : Maz 25:14
Link : https://youtu.be/RiGGIvKpbhc

(Maz 25:14) Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia. (Kej 5:22-24, Kej 6:9, Yak 2:23) Henokh, Nuh dan Abraham adalah orang-orang yang bergaul erat dengan Allah.

Dari buku “Interpersonal Communication, A Mindful Approach to Relationship” yang diterbitkan salah satu universitas di Amerika, ada tahapan dalam membangun hubungan dalam pergaulan

  1. Interaksi terbatas; adalah interaksi yang terjadi saat dimulainya pertemuan tidak sengaja dalam waktu yang singkat. Pertemanan belum terjadi dalam tahap ini.
  2. Friendly Relation / Pertemanan Biasa ; hubungan yang terjadi melanjutkan perkenalan awal dengan keterlibatan yang lebih dalam, dan diperkuat oleh adanya kesamaan minat, hobby dll
  3. Close Friend / Teman Dekat ; mulai tercipta hubungan yang masuk ke ranah pribadi
  4. Stabilized Frienship / Sahabat : ada keterlibatan emosional dan perasaan empati antara kedua belah pihak.
  5. Post Friendship : kondisi saat terputusnya persahabatan / pertemanan karena adanya kekecewaan / kejadian tertentu

Menurut penelitian yang dilakukan Jeffery Hall, salah seorang professor di Amerika,  intensitas pertemuan yang diperlukan dalam setiap tahap pergaulan adalah :

  • 40-60 jam pertemuan untuk menjadi Teman.
  • 80-100 jam pertemuan untuk menjadi teman dekat
  • Lebih dari 200 jam pertemuan untuk menjadi sahabat

Intensitas / lama pertemuan menentukan kedekatan hubungan kita.

Dalam hubungan kita dengan Allah juga berlaku hal yang sama. Kita perlu intensitas pertemuan yang tinggi dengan Allah. Ada kerinduan untuk berhubungan terus-menerus dengan Allah. Kita juga harus memiliki kesadaran diri di hadapan Allah, dan memiliki rasa takut akan Allah. Bukan takut akan hukuman, tapi takut mengecewakan Tuhan. Kita menghargai dan menjaga sikap di hadapan Tuhan (Maz 25;14).

Setelah hubungan kita meningkat, kita mulai membuka diri dan memberikan kepercayaan kepada teman kita. Begitu pula hubungan kita dengan Allah. Kita harus percaya kepada Allah.

Dalam penelitian yang dilakukan dengan memaksakan dua orang bersama dalam 10 hari dalam satu lingkungan, ada unsur keterpaksaan dalam hubungan mereka. Dalam hubungan dengan Allah, kita harus memilih salah satu opsi antara menjadi sahabat Allah atau menjadi sahabat dunia (Yak 4:4). Namun pilihan kita untuk menjadi sahabat Allah, jangan karena kita takut untuk dihukum, namun karena kita tahu bahwa Allah begitu mengasihi kita dengan mengorbankan Tuhan Yesus untuk mendamaikan kita yang semula musuh Allah (Ams 17:17). Kita menaruh kasih kepada Allah yang telah lebih dahulu mengasihi kita.

(Ima 10:1-3) Dalam menaruh kasih dengan Allah, tindakan kita adalah menjaga kekudusan kita di hadapan Allah. Orang-orang yang tidak menjaga kekudusan, tidak menghargai Allah dan menyebabkan menurunnya tingkat hubungannya dengan Allah.

Selain menjaga kekudusan, tindakan kita untuk menjadi sahabat Allah adalah melakukan perintah-perintah Allah (Yoh 15:14)

Marilah kita bergaul karib dengan Allah dan menjadi sahabat Allah.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.