Ringkasan Khotbah Ibadah Online

Tanggal : 20 Juni  2021

Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham

Tema : Kuasa Tuhan tidak dapat Dibatasi Ruang dan Waktu

Ayat Pokok : Yoh 4:46-54

Link : https://youtu.be/jAenm-KHf8w

(Yoh 4:46-54) Saat Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana di Kapernaum, Ia melakukannya dengan firman yang diucapkanNya, dan anak pegawai istana yang ada di tempat yang jauh disembuhkan pada waktu yang sama. Kesehatian dari Yesus dan iman dari pegawai istana itu membuahkan kesembuhan anaknya, walaupun ada di tempat yang jauh.

Saat Gembala sehati dengan jemaat mendoakan kerabat yang ada di lain tempat, lain kota bahkan di luar negeri, Tuhan mendengar. Jarak tidak dapat membatasi kuasa Tuhan. Saat dua tiga orang berdoa sehati, maka akan membuahkan pertolongan Tuhan.

(Kel 13:21-22) Saat bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah memimpin mereka dalam tiang awan dalam waktu siang, dan tiang api dalam waktu malam. Saat kita mendoakan orang lain yang ada dalam zona waktu yang berbeda, Allah tetap hadir bagaikan tiang awan di waktu siang dan tiang api di waktu malam.

(Wah 6:1-8) Dalam meterai yang pertama, Yesus telah menang mengalahkan maut dan terus akan merebut kemenangan, hingga kedatanganNya yang kedua kali (Wah 19:11-13) Meterai yang pertama akan dialami oleh anak-anak Allah, dimanapun berada, tanpa dibatasi jarak.

(Wah 6:3-4) Meteri kedua yaitu peperangan, terjadi tidak serempak tetapi terjadi secara acak di beberapa tempat.

(Wah 6:5-6) Meterai ketiga yaitu kehancuran ekonomi belum terjadi, namun dunia akan menuju ke sana. Saat firman ini digenapi, akan terjadi secara global di seluruh dunia.

(Wah 6:7-8) Meterai keempat yaitu penyakit sampar / pandemi sudah terjadi dan akan terus terjadi. Namun anak-anak Tuhan akan ada dalam pemeliharaan Tuhan

(Wah 6:9-11) Meterai kelima ialah aniaya terhadap orang-orang yang telah ditetapkan untuk mati syahid. Hal ini akan terus berulang dan terus terjadi. Aniaya jasmani akan berakhir ketika mereka datang kerumah Tuhan, aniaya rohani akan terus terjadi sampai sangkakala 3

(Wah 6:12-17) Meterai keenam yaitu adanya orang-orang yang mentah rohaninya, Sama halnya dengan meterai kelima, meterai keenam akan terjadi di seluruh dunia

(Wah 7:1-3) Dalam meterai keenam, gereja sempurna akan mendapatkan meterai di dahi. Hal ini akan terjadi seketika di seluruh bumi, pribadi lepas pribadi.

(Wah 8:1) Setelah meterai keenam, terjadi meterai ketujuh yaitu penikahan Anak Domba Allah. Pernikahan dalam roh akan terjadi serentak di seluruh dunia.

(Wah 8:7) Sangkakala yang pertama yaitu hujan es dan api bercampur darah, akan terjadi serentak di seluruh dunia.

(Wah 8:8) Sangkakala kedua yaitu gereja dan lima jawatan palsu. Sepertiga dari orang kristen akan menjadi korbannya.

(Wah 8:10-11) Sangkakala ketiga yaitu jatuhnya bintang besar ke bumi yang bernama Apsintus, dan menimpa sepertiga sungai-sungai dan mata-mata air di bumi. Sungai-sungai melambangkan orang-orang yang sudah dipenuhkan roh kudus dan mata air melambangkan orang-orang yang telah lahir baru namun tidak bertumbuh. Apsintus akan mempahitkan sepertiga dari anak-anak Tuhan.

(Wah 8:12-13, Wah 12:13-18) Sangkakala keempat yaitu burung nazar yang terbang di atas langit, melambangkan orang-orang Kristen yang akan dipelihara di padang gurun saat antikris menyatakan diri. (Lukas 17:34-36) Saat penyingkiran terjadi, ada orang yang disingkirkan dan ada yang ditinggalkan. Hal ini akan terjadi pada keluarga lepas keluarga, komunitas lepas komunitas, serempak di seluruh dunia.

(Wah 12:15-18) Penyingkiran membuat naga / ular itu marah dan ia memerangi keturunan yang lain, yaitu orang-orang yang tertinggal dalam penyingkiran

(Wah 11:1-3) Akan muncul dua orang saksi di Yerusalem membawa alat pengukur. Kehidupan kekristenan kita diukur, kecuali yang ada di pelataran karena mereka akan diserahkan kepada bangsa-bangsa lain (Wah 11:6) Dua saksi ada di Yerusalem, namun dampaknya akan dialami semua orang di seluruh dunia.

Kuasa Allah tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini sudah, sedang dan akan terjadi. Janganlah menolak Firman Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.