Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 27 Juni 2021
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Makna Persembahan
Ayat Pokok : Rom 12:1-2
Link : https://youtu.be/OUOg1ezLvG4
(Rom 12:1-2) Persembahan adalah perintah Allah melalui rasul Paulus. Dimulai sejak perintah Allah kepada umat Israel sebagaimana tertulis dalam kitab Imamat dan kemudian Tawarikh (1 Taw 16:29)
(Maz 50:7-15) Allah tidak membutuhkan persembahan kita, karena Allah yang memiliki semua yang ada di dunia. Namun Allah tetap memerintahkan kita untuk memberi persembahan.
(Rom 6:16-18) Seseorang yang menyerahkan dirinya untuk taat kepada orang lain, menyerahkan dirinya menjadi hamba dari orang tersebut. Saat kita menyerahkan diri untuk taat kepada Allah, maka kita menjadi hamba Allah dan harus taat kepada perintahNya.
(2 Sam 8:2) Saat Moab dikalahkan oleh Daud, mereka takluk dan harus mempersembahkan upeti.
Dari beberapa petunjuk di atas, Allah memerintahkan kita untuk memberikan korban persembahan, sebagai bukti bahwa kita takluk dan menyerahkan diri kepadaNya. Dengan memberikan persembahan, kita mengakui dan membuktikan bahwa kita takluk kepada Tuhan.
Selain itu, memberikan persembahan juga membuktikan bahwa kita melepaskan kuasa atas diri kita. Dengan taat memberikan persembahan, membuktikan kita taat kepada perintah Allah dan dosa tidak lagi berkuasa atas kita. Apapun keinginan kita, takluk kepada perintah Tuhan.
Kita juga memberikan persembahan sebagai ucapan syukur karena kita telah dilepaskan dari kuasa dosa, sehingga kita merdeka dan menjadi hamba kebenaran.
(Luk 20:20-26, Rom 13:24) Pemerintah adalah hamba Allah / wakil Allah. Yesus memerintahkan kita untuk memberikan apa yang harus kita berikan kepada pemerintah, dan memberikan apa yang harus kita berikan kepada Allah.
(Bil 18:23-24, 2 Kor 9:12) Kita diperintahkan memberikan persembahan kepada hamba Allah dimana kita beribadah. Kita memberikan kepada orang-orang kudus dan orang-orang yang melayani kita dalam ibadah kita kepada Allah. Persembahan itu berfungsi untuk mencukupkan para hamba Allah itu.
(2 Kor 9:5-7, Luk 21:1-4) Di zaman modern ini, kita memberikan persembahan berupa uang. Bukan berarti kita tidak boleh memberikan persembahan dalam bentuk lain, namun memberikannya dalam bentuk uang akan mempermudah kedua belah pihak untuk penggunaannya sesuai kebutuhan.
Bagi mereka yang belum bekerja atau belum memiliki penghasilan, tetaplah bertekun dalam doa kepada Tuhan. Bila Tuhan menginginkan kita memberikan persembahan, Tuhan juga akan memberikan pekerjaan dan penghasilan kepada kita.
Uang hanyalah merupakan satu bagian dari persembahkan kita. Namun Allah memerintahkan kita untuk mempersembahkan tubuh kita. Persembahkanlah juga waktu kita, hidup kita dan apapun yang bisa kita persembahkan, sebagai persembahan kita yang sejati kepada Allah.
Dalam perjanjian lama, persembahan persepuluhan dibagi menjadi setiap tiga tahun :
- Tahun pertama : 10% persembahan kepada imam Lewi
- Tahun kedua : persembahan seperti tahun pertama ditambah 10% persembahan utk janda-janda & anak yatim
- Tahun ketiga : persembahan seperti tahun kedua ditambah 10% persembahan utk orang asing
Perintah-perintah di perjanjian lama telah selesai ketika Yesus mati di kayu salib. Namun Yesus menggantikan perintah-perintah itu dengan standar yang lebih tinggi.
(Luk 11:42) Yesus berkata, yang satu harus dilakukan (persepuluhan) dan yang lain jangan diabaikan (keadilan dan kasih Allah). Kemudian dalam Ibrani 7 juga dibahas tentang persepuluhan yang dilakukan Abraham kepada Melkisedek.
Kita juga harus waspada jangan sampai kita memberikan posisi khusus kepada uang melebihi perintah Allah. Karena itu, kita tidak perlu mencari-cari alasan agar tidak perlu memberikan persepuluhan. Jangan memberikan posisi yang lebih tinggi dari uang lebih dari Allah. (Luk 16:13) Kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Bila kita masih memberikan posisi yang lebih kepada uang, itu berarti kita lebih mengabdi kepada uang daripada kepada Tuhan.
Marilah kita memberikan persembahan dan persepuluhan yang diperintahkan Allah dengan pengertian yang benar.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.