Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 22 Agustus 2021
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Kehidupan yang “Hidup”
Ayat Pokok : Yoh 14:15-17
Link : https://youtu.be/NiK9g80yQVY
(Kej 1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Berbeda dengan saat Allah menciptakan makhluk hidup yang lain, saat menciptakan manusia Allah menghembuskan nafas hidup. Manusia diciptakan serupa gambar Allah untuk berkuasa atas bumi dan isinya.
Namun kemudian manusia melanggar perintah Allah dan jatuh ke dalam dosa. Allah berkata manusia akan mati saat makan buah pengetahuan baik dan jahat. Namun secara fisik, Adam dan Hawa masih hidup ketika jatuh ke dalam dosa. Kematian yang dimaksud Allah adalah saat Roh Allah meninggalkan manusia (Kej 6:3)
Perginya Roh Allah dari manusia tidak terjadi serta merta melainkan melalui proses & progress ketika hati manusia semakin diisi oleh kejahatan, maka Roh Allah berangsur meninggalkan manusia. Kehidupan tanpa Roh Allah bukanlah “hidup”
(Ula 7:7-8) Allah mengasihi manusia bukan karena manusia memiliki kelebihan, namun karena Allah yang memang penuh oleh kasih.
(Bil 11:17,25-26) Karena kasihNya, Allah tetap mau memenuhi umatNya dengan RohNya. Namun Roh yang diberikan Allah di perjanjian lama sesuai dengan kehendak Allah. Sewaktu-waktu Allah akan mengambil kembali RohNya sesuai kehendak Allah.
(Ibr 13:8) Allah tetap sama sampai sekarang. Ia adalah Allah yang penuh kasih. (Yoh 3:16) KasihNya tidak berubah. Karena kasihNya, Allah mau manusia “hidup”.
(Yoh 14:15-17) Roh Allah kembali diberikan bagi mereka yang percaya kepada Yesus dan menuruti segala perintah Allah dan tetap kudus. Bagi manusia yang mau berkomitmen untuk menuruti penintahNya, Roh Kudus akan tetap tinggal di dalam manusia.
Allah tidak akan mengambil kembali RohNya dari manusia yang telah berkomitmen. Roh Allah bisa hilang dari dalam manusia apabila manusia kembali mengotori hidupnya dengan dosa dan kejahatan. Hal ini menyebabkan manusia murtad, yaitu tidak lagi menghormati komitmen yang telah diberikan sebelumnya (Ibr 6:4-6). Hilangnya kembali Roh Allah dari manusia bukan karena diambil oleh Allah, tapi karena manusia yang meninggalkanNya.
“Hidup” adalah Roh Allah memenuhi dan terlibat dalam kehidupan manusia
(Rom 8:13-14, Fil 2:5-8) Supaya Roh Allah mau tinggal di dalam kita :
- Mematikan perbuatan tubuh
- Merendahkan diri di hadapan Tuhan
- Mengizinkan Roh Allah memimpin kita
- Taat kepada kehendak Allah
(1 Kor 2:14-16) Manusia duniawi tidak dapat mengerti pikiran yang berasal dari Roh Allah. Pikiran Kristus hanya dapat diterima oleh manusia yang “hidup”, yaitu manusia yang dipimpin oleh Roh Kudus.
Marilah kita tetap menjaga komitmen yang telah kita buat kepada Allah, menuruti perintah-perintah Allah, menjaga kekudusan. Sehingga Roh Kudus bisa membuat kita kembali “hidup” dan berada bersama kita, di dalam kita, memenuhi kita dan terlibat dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita berproses dan berprogress untuk memiliki kehidupan yang “hidup”
Amin, Tuhan Yesus memberkati.