Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 3 Oktober 2021
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Ayat Pokok : Kej 37:7
Link : https://youtu.be/_eYJO4hIMKM
(Kej 37:7) Berkas Yusuf bangkit dan tegak berdiri, berkas saudara-saudaranya sujud menyembah. Mimpi Yusuf ini kemudian tergenapi, membuktikan bahwa segala kehendak Allah pasti akan digenapi.
(Kej 41:56-57) Saat kelaparan hebat melanda Mesir, Yusuf menjadi juru selamat dengan menyediakan makanan dan menghidupkan penduduk bumi. (Yoh 3 :16) Yesus menjadi juru selamat yang menyelamatkan manusia dari dosa.
(Kej 41:16) Yusuf berkata kepada Firaun, bahwa Allah akan memberitakan kesejahteraan kepada Firaun dan seluruh penduduk Mesir. Kesejahteraan ini juga menjangkau keluarga Yakub beserta seluruh orang Israel di sekitarnya. (Mat 3:13-17) Yesus datang ke dunia untuk menggenapi seluruh rencana Allah. Untuk itu Ia memulainya dengan di baptis di dalam air.
(Fil 2:1-16) Sama seperti berkas Yusuf ditegakkan lebih dari berkas saudara-saudaranya, segenap lutut akan bertelut dan lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
(Lukas 23:33-34) Yesus meminta Bapa untuk mengampuni orang-orang yang menyalibkanNya. Sebelumnya Yesus telah terlebih dahulu mengampuni mereka. Saat kita meminta Bapa untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita, kita harus terlebih dahulu mengampuni mereka.
(Yoh 1:14-16) Tuhan mengaruniakan kepada kita kepenuhan dalam kasih. Marilah kita menjadi pelaku Firman. Setia dalam perkara kecil maka kita akan dipercayakan perkara yang besar. (Kej 45:1-15) Yusuf menerima kasih dari Allah. Karena kasih dari Allah itulah Yusuf mampu mengampuni saudara-saudaranya. Yusuf setia kepada Allah mulai dari perkara kecil yang dipercayakan kepadanya.
(Kej 47:11-12) Yusuf memberikan tempat dan makanan yang terbaik kepada ayah dan saudara-saudaranya yang telah berbuat sangat jahat kepadanya. Bila kita ingin menjadi seorang yang ditegakkan Tuhan, kita perlu memiliki kasih yang mengampuni.
(Kej 50:15-20) Ketika Yakub meninggal, saudara-saudara Yusuf datang menyembah Yusuf dan bersedia menjadi budaknya. Namun Yusuf tetap setia kepada kasihnya untuk mengampuni saudara-saudaranya.
(Kej 37:1-2) Yusuf dan saudara-saudaranya sama-sama menggembalakan kambing domba ayahnya. Namun Yusuf tidak terkontaminasi oleh kejahatan saudara-saudaranya. Ia memberitahukan kejahatan saudara-saudaranya kepada ayahnya Yakub. Pengajaran yang diberikan Yakub kepada anak-anaknya menghasilkan hal yang berbeda di dalam Yusuf. Tidak mudah mendidik anak-anak kita. Walaupun kita mendidik mereka semua sebaik-baiknya, hasilnya dapat berbeda. Tetaplah setia dan mengajar mereka berulang-ulang akan Firman Allah.
(Kej 37:27-28) Yusuf dijual sebagai budak ke Mesir. Di dalam lingkungan barunya sebagai budak yang dikelilingi oleh orang-orang dengan kepercayaan yang berbeda, Yusuf tetap setia dan tidak menukar imannya. Tetaplah setia kepada iman kita di manapun kita berada.
(Kej 39:7-9) Yusuf hidup dalam Roh sehingga ia dapat menang dari godaan daging. (Kej 40:23) Yusuf dilupakan oleh juru minuman istana, namun ia tidak mendendam.
(Kej 41:37) Yusuf diangkat dan menerima kekuasaan dari Firaun. Namun segala berkat yang diterima Yusuf tidak mengubah kasih dan kesetiaannya kepada Allah.
Marilah kita memiliki kasih seperti Yusuf. Kita harus setia dalam perkara kecil, mengampuni kesalahan keluarga dan orang-orang yang bersalah kepada kita. Tetaplah setia dan Tuhan akan menegakkan kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.