Ringkasan Khotbah Perayaan Natal
Tanggal : 19 Desember 2021
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Ayat Pokok : Luk 2:8
Link : https://youtu.be/Aa_qyi40iRQ
(Luk 2:8) Kelahiran Yesus menggantikan ketakutan & kekuatiran dengan damai sejahtera. Berita ini bukan hanya bagi para gembala di masa kelahiran Yesus, tapi juga bagi kita semua. (Luk 24:36) Damai sejahtera bagi kita semua. Di manapun kita berada, terimalah damai sejahtera dari Allah.
(Luk 24:30) Dua murid Yesus yang tengah gundah gulana karena kematian Yesus, tanpa disadari makan bersama Yesus yang telah dibangkitkan. Saat itu hati mereka berkobar-kobar dan penuh dengan damai sejatera. Agar hati kita berkobar-kobar dan penuh dengan damai sejahtera, kita perlu makan Roti bersama dengan Yesus, melambangkan roti rohani yang adalah firman Allah.
(Yoh 16:30) Dengan kita sering mendengarkan firman Allah, kita akan mendapatkan damai sejahtera. Kita pun tidak mudah dicerai-beraikan di tengah-tengah situasi / kondisi saat ini.
(1 Yoh 5:4) Firman Allah telah mengalahkan dunia. Karena itu kita harus rajin mendengarkan Firman Allah, yang akan membangun iman percaya kita.
(Mat 6:33) Firman Allah akam membuat kita mengerti kebenaran Allah. Bila kita memiliki kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka kebenaran itu akan memelihara kita, dan mencukupkan semua kebutuhan kita.
(Yoh 20:19-23) Setelah Yesus dibangkitkan, dua kali Ia berkata kepada murid-muridNya: Damai sejahtera bagi kamu. Dalam pelayanannya semasa hidup Yesus berkata Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu. Damai sejahtera Yesus yang diterimaNya dari Allah Bapa, diberikanNya bagi kita. Damai dari Bapa dan Damai dari Yesus diberikan kepada kita melalui Roh Kudus. Dengan Roh Kudus, kita dimampukan untuk menjaga damai sejahtera dan dapat melayani orang-orang yang sedang dilanda kekuatiran.
(Yoh 20:24-29) Kita diutus untuk melayani “Thomas-thomas” masa kini, yaitu orang-orang yang harus melihat dahulu baru percaya. Padahal bila apa yang dipercayai Thomas itu benar, sama artinya dengan Tuhan mengingkari firmanNya (Ibr 11:1)
(Roma 14:17) Kerajaan Allah bukan soal hal-hal jasmani, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. (Roma 14:18-19) Pelayanan yang benar adalah pelayanan yang tidak mengejar hal-hal jasmani, tetapi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
(Ibrani 7:1-2) Abraham datang kepada Melkisedek yang merupakan raja kebenaran dan raja damai sejahtera. Melkisedek melambahkan Yesus yang merupakan raja kebenaran dan raja damai sejahtera. Yesus ingin memberkati kita, mengubah ketakutan dan kekuatiran kita dengan damai sejahtera. Dan Ia akan memenuhi semua kebutuhan kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.