Ringkasan Khotbah Ibadah Tahun Baru
Tanggal : 1 Januari 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Imanuel
Ayat Pokok : Mat 1:23
Link : https://youtu.be/yGkapAN0Dg4

(Mat 1:23) Tahun 2021 telah kita lalui dan Allah tetap menyertai kita.

(Mat 28:16-20) Ketika Yesus menampakkan diri sebelum naik ke surga, murid-muridNya menyembahNya. Namun ada juga yang ragu-ragu. Hal yang sama terjadi saat ini. Memasuki tahun yang baru, banyak anak Tuhan yang ragu-ragu akan penyertaan Tuhan atas kehidupannya.

Penyertaan Allah atas hidup kita dimulai dengan penyerahan hidup kita kepada Tuhan, saat kita dibaptis dalam air. Yesus memiliki hak preogratif yang dianugerahkan Bapa untuk mengangkat seseorang (exousia), hak yang berlaku secara pribadi. Ketika kita menyerahkan diri kita dan percaya kepadaNya, Yesus menggunakannya untuk membawa kehidupan kita hidup dalam Tuhan. Setelah itu kita belajar bertumbuh dalam pengajaran dan hidup di dalam Tuhan melalui pemuridan.

(Ulangan 11:8-12) Untuk menjalani tahun 2022, kita perlu firman Tuhan. Dengan menjalankan firman Tuhan, kita akan memperoleh kekuatan. Firman Allah yang berupa logos (huruf mati), ketika disampaikan oleh hamba Tuhan dan diurapi oleh Roh Kudus akan menjadi Rhema yang akan memberikan kita kekuatan dan kemampuan melalui tahun 2022.

Allah memjanjikan kepada kita Susu dan Madu, melambangkan pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Allah akan menyertai kita melewati gunung dan lembah. Sebanyak firman Allah yang kita terima, sebanyak itu juga kita akan menuai. Bagaikan curahan air hujan yang mengalir membasahi kehidupan kita. Sejak awal di 1 Januari hingga akhir tahun, mata Tuhan akan mengawasi kita.

(Kel 13:21-22) Allah akan menyertai kita siang maupun malam. (Kel 14:19-20) Ketika ada bahaya di depan kita, Allah akan berjalan di depan kita, melindungi kita dari bahaya. Ketika ada bahaya di belakang kita, Allah dan pasukanNya akan beralih ke belakang kita.

(Mat 6:31-34) Ada perbedaan antara anak-anak Tuhan dengan orang dunia. Perbedaan hidup kita akan nyata karena kita mengenal Allah. Kita harus hidup berbeda dan bertumbuh dalam pengenalan Tuhan. Bila kita ingin dibedakan dari orang lain, kita juga harus hidup berbeda. Janganlah ragu, tidak ada yang mustahil bagi Allah.

(Maz 127:1-5) Untuk mendapatkan pemeliharaan Tuhan, kita harus mengijinkan Tuhan mengawal hidup kita

(Ratapan 3:18-23) Marilah kita lupakan 2021 beserta dengan kesedihannya. Hari ini kita berjalan dengan tekad untuk berubah menjadi lebih baik dari tahun lalu, dengan penyertaan Tuhan. Ada rahmat Tuhan yang baru setiap pagi.

(Yes 43:18-21) Jangan mengingat-ingat hal dahulu kala. Tahun ini Allah ingin mengairi tanah-tanah hati kita yang gersang. Ia ingin umat-umatNya minum dari air itu.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.