Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 9 Januari 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Roti Hidup
Ayat Pokok : 1 Raj 17:1-6
Link : https://youtu.be/HwqwDBU4ASI

(1 Raj 17:1-6, Yak 5:17) Dalam zaman Elia, hujan tidak turun selama 3 tahun 6 bulan. Dalam masa itu, Elia dipelihara Allah melalui burung gagak yang memberinya makanan setiap pagi dan petang di tepi sungai Kerit, dan Elia minum dari sungai itu. Dalam masa kini, kita terkadang tidak merasakan kehadiran Tuhan selama beberapa waktu. Di saat itu terjadi, kita harus berhati-hati karena iblis tidak akan tinggal diam. Ia akan memberikan roti dan daging, yaitu roti yang akan menggiring kita hidup dalam daging. Tetaplah minum dari Air Hidup itu, yaitu dari Sungai Kehidupan.

(Kel 14:10-12) Israel jasmani tidak ingin mengalami kehidupan di padang gurun. Mereka lebih memilih untuk mati di Mesir sebagai budak, daripada mati di padang gurun (Kel 16:1-3) Allah memelihara bangsa Israel dengan manna dan burung puyuh. Mereka akan menerimanya setiap hari dan mereka dapat mengambil secukupnya untuk hari itu, karena kelebihannya akan menjadi busuk. Namun pada hari yang ke enam, mereka boleh mengambil dua kali ganda, yang akan memelihara mereka hingga hari ke tujuh tanpa menjadi rusak. Di padang gurun itu mereka melihat kemuliaan Tuhan.

(Kel 16:23-26) Makanlah roti yang disediakan Tuhan setiap hari dan di hari yang ke enam, Allah memerintahkan kita mengambil dua kali ganda. Roti yang tidak busuk dan tidak mengeluarkan ulat. Kita hidup di hari yang ke enam di masa pemeriharaan Tuhan dua kali ganda. Pemeliharaan Tuhan itu murni, tidak akan berulat atau berbau busuk.

(Yoh 6:58) Yesus adalah Roti hidup. Barangsiapa yang makan Roti itu akan hidup selama-lamanya. Bila kita makan Roti itu, kerohanian kita tidak akan mati dan jasmani kita akan dipelihara.

(Yoh 6:63) Roh lah yang memberi hidup. Saat kita menerima Firman, Firman itu harus diurapi, dan Roh akan membuatNya hidup. Firman yang adalah logos menjadi hidup dan rhema dalam hidup kita. Untuk menerimanya, kita harus menyiapkan tanah hati kita, agar firman yang hidup bisa kita terima. Bila tanah hati kita tidak siap, firman yang hidup akan tetap kita terima sebagai logos.

(Wah 12:13-17) Perjalanan kita di bumi ini dilambangkan oleh padang gurun. Cara hidup kita di padang gurun menentukan masa depan kita. Kita harus waspada dan memastikan roti yang kita terima adalah roti yang tidak busuk dan berulat. Tuhan berjanji akan ada hujan akhir dua kali ganda. Berkat itu akan membawa kita menuju gereja sempurna. Di masa antikris, gereja yang sempurna di singkirkan di padang gurun dan dipelihara selama tiga setengah tahun, sementara mereka yg hidup dalam daging akan menghadapi anti Kris dengan antek2nya.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.