Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 13 Februari 2022
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Memandang Salib
Ayat Pokok : Yoh 3:14-15
Link : https://youtu.be/GdfrQ4korAA

(Yoh 3:14-15, Bil 21:4-9) Ketika umat Israel berjalan keluar dari Mesir, mereka tidak dapat lagi menahan hati mereka untuk mengeluh dan bersungut-sungut kepada Allah. Padahal mereka telah menerima pemeliharaan Allah melalui Manna yang telah disediakan Tuhan setiap hari. Bangsa Israel tidak puas dan serakah, ingin lebih dari yang sudah disediakan Allah. Masalah datang ketika bangsa Israel tidak mau taat akan firman Allah.

Ketika bangsa Israel menolak firman, datanglah ular. Sejak semula, ular selalu mendatangkan masalah dan merupakan lambang Iblis (Wah 12:9).

(Gal 3:13) Tuhan Yesus disalibkan dan ditinggikan di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Ular bekerja dengan memberikan keinginan yang berlebihan kepada manusia, sehingga manusia berbuat dosa. Dosa-dosa manusia ditebus oleh Tuhan Yesus dengan menjadi kutuk yang digantung di atas kayu salib.

(Roma 6:6) Setelah Yesus mati di kayu salib menebus dosa manusia, tubuh dosa kita orang yang percaya kepadaNya ikut disalibkan. (1 Pet 2:24) Setelah tubuh dosa kita disalibkan, kita hidup untuk kebenaran. Saat hidup dalam kebenaran, hendaklah kita tetap memandang salib dan mengingat bahwa ular itu telah disalibkan. Biarlah itu menjadi tujuan hidup kita, agar kita tetap hidup dalam firman Allah dan tidak lagi mengikuti ular yang telah disalibkan.

(Gal 5:24) Segala sesuatu yang berasal dari si ular itu, yaitu keinginan daging dalam hidup kita harus disalibkan. (Kol 3:5-6) Begitu pula hawa nafsu dan segala keinginan duniawi, agar tubuh dosa kita tidak bangkit kembali.

Bukanlah hal yang mudah untuk bertahan menyalibkan tubuh dosa kita di tengah-tengah hidup kita yang masih di tengah-tengah dunia. Namun Allah kita adalah Allah yang hidup. Jagalah hati kita, jangan sampai kita memiliki hati yang muak dengan firman Allah. Di akhir zaman ini, firman Allah dan Roh Kudus dicurahkan dua kali ganda. Firman Tuhan bukanlah manual book di mana kita mengatur Tuhan sesuai keinginan kita.

Kita harus menang akan dosa. Tetaplah menyalibkan ular & dosa yang menjadi sumber masalah kita sehingga kita dapat mempertahankan hidup kudus

Amin, Tuhan Yesus memberkati.