Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 27 Februari 2022
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Cinta Besar
Ayat Pokok : Yoh 3:16
Link : https://youtu.be/SZxeES5mahs

(Yoh 3:16) Allah mengaruniakan anakNya untuk menjadi juru selamat kita. Ini bukanlah hal yang mendadak dilakukan Allah, tapi sudah direncanakan sejak awal mula. Allah mengetahui saat manusia pertama kali diciptakan, mereka akan melanggar ketentuan Allah dan jatuh ke dalam dosa.

(Roma 5:8-10) Sebelum penebusan, kondisi manusia adalah seteru Allah. Dengan kata lain, manusia saat itu adalah musuh Allah, dan pemberontak dari Allah. Karena begitu besar kasih Allah, Ia mengampuni dan menebus manusia yang adalah musuh Allah

(1 Yoh 4:16) Allah adalah Kasih. Seluruh keberadaan Allah adalah Kasih. Karena itu Allah dapat mengampuni dan menebus manusia yang sudah melanggar perintahNya. Saat manusia jatuh ke dalam dosa, Allah membuat pakaian dari kulit binatang, supaya manusia tidak merasa malu (Kej 3:21). Allah tetap mengasihi manusia, walaupun manusia telah menjadi seteru dan memberontak terhadapNya.

(Kej 37:23-28,36) Ketika Yusuf hendak dibunuh oleh saudara-saudaranya, Allah menggerakkan hati saudara-saudaranya untuk mengurungkan niat mereka dan menjual Yusuf sebagai budak. Saat menjadi pegawai Potifar, Allah memberkati Yusuf dan segala yang dikerjakannya berhasil dan Yusuf menjadi kesayangan Potifar. Namun kembali Yusuf harus mengalami penderitaan saat difitnah oleh istri Potifar dan dipenjara. Di penjara, Yusuf kembali memperoleh kasih setia Allah dengan menjadi kepercayaan kepala penjara (Kej 39:19-23). Walaupun berkali-kali ditimpa masalah dan penderitaan, Allah tetap menyertai Yusuf dengan kasihNya yang besar.

(Kej 40:12-14,23) Saat di penjara, Yusuf mengartikan mimpi juru minuman dan juru roti kerajaan. Saat itu Yusuf minta agar juru minuman mengingat Yusuf saat ia keluar dari penjara. Setelah itu, baru dua tahun kemudian Allah memberikan mimpi kepada Firaun yang pada akhirnya membuat juru minuman mengingat Yusuf (Kej 41:1). Saat dalam penderitaan, kita harus berhati-hati agar tidak mengandalkan manusia lebih dari pada Allah.

Saat kita mengalami masalah yang pelik, kita harus mengingat kasih Allah. Walaupun kita belum melihat ada solusi dalam masalah kita, kita harus percaya bahwa dalam kondisi apapun Tuhan menyertai kita, dengan kasihNya yang sejati. Janganlah fokus pada masalah kita, tapi fokuslah kepada kasih Tuhan yang begitu besar. Cinta sejati Allah akan selalu ada, karena Allah adalah Kasih. Tetaplah hidup seturut kehendak Allah, maka kita akan terus mendapatkan penyertaan Allah.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.