Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 22 Mei 2022
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : BersamaMu
Ayat Pokok : Yoh 15:1-8
Link : https://youtu.be/-LFpax6qtwA
(Yoh 15:1-8) Ulang tahun identik dengan pertumbuhan. Dengan bertambahnya usia, bertambah pula kedewasaan. Dalam pertumbuhan gereja, kedewasaan hanya terjadi apabila kita melekat. Agar maksimal bertumbuh, kita sebagai ranting harus melekat seumur hidup kita kepada Allah sebagai pokok anggur.
Sebagai pokok anggur yang benar, Allah sudah menyediakan segala sesuatu agar ranting dapat berbuah. Yesus adalah roti hidup. Secara Rohani, Ia telah menyediakan makanan Rohani agar ranting-rantingnya tidak kekurangan. Tuhan Yesus yang adalah firman Allah yang telah menjadi manusia, menjadi satu kesatuan dengan Roh Kudus. Jadi secara Rohani, Yesus sebagai pokok anggur yang benar bukan hanya menyediakan roti hidup, tapi juga air hidup bagi ranting-rantingNya yang melekat kepadaNya.
Bapa sebagai pengusaha dari Pokok Anggur. Bapa adalah Master Mind, yang tahu persis kondisi dari Pokok Anggur dan ranting-rantingNya. Dia akan mengusahakan agar ranting-rantingnya berbuah. Dia memotong ranting-ranting yang tidak berbuah, supaya berbuah. Dia memberikan kesempatan kedua bagi ranting-ranting yang belum berbuah. Ranting-ranting yang sudah berbuah, dibersihkannya agar berbuah banyak. Buah yang benar dihasilkan saat ranting melekat ke pokok anggur yang benar, bukan hasil usahanya sendiri. Buah yang berasal dari Bapa dapat dinikmati oleh orang yang tepat, waktu yang tepat, momen yang tepat dan di tempat yang tepat sesuai kehendak Bapa.
Ranting yang tidak berbuah dan terlepas dari pokok anggur, akan mati, kering dan dibuang ke dalam api. Hal ini terjadi saat ranting memilih untuk tidak lagi tinggal / melekat ke pokok anggur yang benar.
Agar ranting dapat tumbuh, ia harus menyerap nutrisi dari pokoknya. Untuk itu, ia harus menjaga tindak-lakunya. (Yak 1:19-21) Nutrisi yang perlu dialirkan dari pokok ke ranting, membutuhkan saluran yang bersih. Terimalah Firman Tuhan dengan hati yang lembut. Buanglah segala sesuatu yang kotor, yaitu amarah, pikiran-pikiran yang kotor terkait firman Allah, dan buang perbuatan-perbuatan yang jahat.
(Yak 4:1-3, Yoh 15:7) Setelah kita melekat ke pokok anggur yang benar, Firman Allah berkata mintalah segala sesuatu yang kita kehendaki dan kita akan menerimanya. Namun kita harus berhati-hati agar tidak meminta hal-hal yang hanya untuk memuaskan keinginan kita, namun harus sesuai dengan kehendak Allah. Jangan kita fokus ke buah, tetapi fokuslah kepada tinggal di pokok anggur yang benar, yaitu melekat bersama Tuhan. Dan kita akan menghasilkan buah sesuai dengan kehendak Allah sebagai pengusahaNya.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.