Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 31 Juli 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Roti Hidup bag.3
Ayat Pokok : Kis 2:17-18
Link : https://youtu.be/1bR9FJjg0NQ
(Yoel 2:28) Kitab Yoel ditulis tahun 835-830 SM, bicara tentang nubuatan yang digenapi di hari Pentakosta, hari ke-50 setelah kematian Yesus yaitu hari pencurahan Roh Kudus (Kis 2:1-4). Pada waktu itu gereja mengalami kedahsyatan yang luar biasa.
(Kis 2:41-47) Di zaman gereja mula-mula, pertama kali diadakan ibadah di rumah-rumah, yang dewasa ini dikenal dengan nama ibadah komsel. Saat itulah tubuh Kristus di bangun untuk pertama kalinya. Anak-anak Tuhan bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka berkumpul di bait Allah dan mendiskusikan firman Allah di rumah-rumah. Mereka disukai semua orang. Semua yang terjadi di zaman gereja mula-mula bisa terjadi karena kematian Yesus di kayu salib.
(Kis 2:17-18) Setelah nubuatan nabi Yoel digenapi dengan kematian Yesus di kayu salib, nubuatan yang sama kembali disampaikan dan akan terjadi di hari-hari terakhir. Nubuatan ini belum digenapi dan kita semua sedang menuju ke sana. Hamba-hamba Tuhan memiliki tugas untuk mengayomi anak-anak, teruna-teruna dan orang-orang tua menuju penggenapan nubuatan ini.
(Yoh 2:1-2) Peristiwa dalam pernikahan di Kana melambangkan hal yang dapat terjadi di keluarga kita, yang dapat mengalami kehabisan anggur. Hal ini dapat terjadi apabila kita mengawali dengan Roh namun mengakhiri dengan daging. Jangan biarkan anak-anak, teruna-teruna dan orang-orang tuamu mengawali dengan roh dan mengakhiri dengan daging. Kita dapat terus ada di dalam kesatuan tubuh Kristus apabila hidup kita terisi penuh dengan air firman dan Roh Kudus.
(2 Tim 3:1-7) Gereja di masa kini akan kembali mengalami seperti gereja mula-mula. Kita harus terus membangun tubuh Kristus mulai dari keluarga kita. Di hari-hari terakhir, Tuhan akan memenuhi anak-anak, teruna-teruna, orang-orang tua dan hamba-hamba Tuhan. Namun Iblis juga bekerja di hari-hari terakhir. Banyak orang yang beribadah namun memungkiri kuasa dari ibadah itu.
Biarlah hidup kita terus dipenuhkan dengan firman dan Roh Kudus. Dan waspadalah agar kita tidak mengawali dengan Roh dan mengakhirinya dengan daging.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.