Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 4 September 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Selagi Masih Siang
Ayat Pokok : Yoh 9:4
Link : https://youtu.be/uMS84-Nfd6w

(Yoh 9:1-7) Ketika bertemu dengan orang yang buta sejak lahirnya, murid-murid Yesus bertanya kepada Yesus apakah dia buta karena dosa yang dilakukannya atau orang tuanya. Yesus menjawab bukan dosanya ataupun dosa orang tuanya, tetapi untuk menyatakan pekerjaan Allah. Dewasa ini banyak orang yang mengalami buta secara rohani. Kita harus mencelikkan mereka, karena pekerjaan Tuhan harus dinyatakan.

(Kis 2:17) Bila kita tidak celik, pekerjaan Tuhan tidak bisa dinyatakan melalui kita. Kita harus celik secara rohani agar kita tidak selamanya buta. Masih banyak pekerjaan Tuhan yang belum dan akan dinyatakan. (Mat 15:14) Bila kita tidak celik rohani, kita akan seperti orang buta yang menuntun orang buta, dan keduanya akan jatuh ke dalam lobang.

(Mat 9:35-38) Tuhan melihat dewasa ini banyak orang yang lelah dan terlantar seperti domba tanpa gembala. Allah telah menjaga mereka dengan membuat pagar di sekeliling mereka, namun mereka melubangi pagar itu dan keluar. Mereka akan kehilangan gembalanya. Sementara dari kawanan lain akan datang ke bawah penggembalaan Allah (Yoh 10:16).

(Yoh 9:6-7) Yesus menyembuhkan orang buta dengan meludah ke tanah, mengaduk-aduknya dengan tanah dan mengoleskannya ke mata orang buta itu. Setelah itu ia menyuruh orang itu membasuh dirinya di kolam Siloam yang berarti: Yang Diutus. Dalam arti rohani, ludah melambangkan firman yang keluar dari mulut Allah, yang dibasuh oleh Roh Kudus yang diutus, sehingga mata kita akan celik.

(Yoh 14:26) Roh Kudus akan mengajar kita secara rohani. Tanpa Roh Kudus di dalam hidup kita, kita tidak akan mengerti firman yang disampaikan secara logos.

(Yoh 3:34) Setelah mata rohani kita dicelikkan, Roh Kudus yang akan mengajar dan mengingatkan kita. Roh Kudus ada di dalam kita dan mengutus kita untuk menyampaikan firman Allah dan Roh Kudus akan meneguhkan dan menjadikan firman itu menjadi rhema bagi siapapun yang mendengarnya.

(Yoh 9:8-12) Setelah pekerjaan Tuhan dinyatakan, banyak orang yang ingin tahu. Orang buta yang telah dicelikkan bersaksi apa yang telah dialaminya. (Yoh 9:4) Selama masih siang, selama masih ada kesempatan, marilah kita mengerjakan apa yang bisa kita kerjakan. Ceritakanlah apa yang sudah kita alami

(Mar 10:46-52) Banyak orang yang buta secara rohani, namun hati nurani mereka sesungguhnya berseru dan rindu untuk dilayani agar mereka bisa melihat. Janganlah kita menjadi seperti orang-orang di sekitar Yesus yang menyuruh mereka diam. Kita harus merespon selagi masih ada kesempatan, untuk menjadi utusan Allah. Oleh karena itu marilah kita belajar, bertumbuh dan mencelikkan mata rohani kita agar kita siap untuk diutus dan menyaksikan pekerjaan-pekerjaan Tuhan kepada mereka yang buta rohani.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.