Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 9 Oktober 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Memisahkan dari Kasih Kristus
Ayat Pokok : Rom 8:31-39
Link : https://youtu.be/ZvdQzDgLSy8

(Rom 8:31-39) Rasul Paulus menyatakan bahwa apapun yang kita alami, tidak akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Banyak hal yang kurang baik terjadi dan akan terjadi di dunia ini. Walaupun begitu, Allah tidak pernah meninggalkan kita.

(Luk 7:18-23) Yohanes Pembaptis berkata dengan berani kepada orang Farisi, jika mereka tidak hidup lebih baik dari saat itu, maka mereka tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan surga. Namun di akhir-akhir masa hidupnya, ia mengirimkan murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus apakah benar adalah mesias. Yesus tidak menjawab secara langsung namun menyuruh mereka untuk melihat apa yang sudah dikerjakanNya. Yesus juga berkata, berbahagialah mereka yang tidak menjadi kecewa dan menolak Yesus.

(Ams 19:4-7) Orang-orang yang kaya memiliki banyak sahabat, namun orang miskin dijauhi. Itulah hukum dunia ini. Janganlah kita kecewa dan menolak Tuhan. Tetaplah setia menjadi orang-orang yang memuliakan Tuhan.

(Ulangan 6:1-15) Tuhan berkata melalui Musa kepada bangsa Israel untuk mengikuti perintah, ketetapan dan peraturan Tuhan dan mengajarkannya berulang-ulang kepada anak dan cucu mereka. Nasehat yang sama juga berlaku untuk kita. Dan pada saatnya Allah akan memberkati dengan melimpah. Saat itu, janganlah kita melupakan Tuhan. janganlah berkat memisahkan kita dari kasih Allah.

(Ula 8:1-20) Tuhan menyediakan berkat bagi kita. Berkat yang belum pernah kita dengar, kita lihat dan timbul di dalam hati kita. Namun berhati-hatilah jangan kita tinggi hati dan melupakan Tuhan.

(Ams 30:7-9) Agur berkata, kalau sampai kekayaan menjauhkan kita dari kasih Kristus, lebih baik ia tidak diberikan kekayaan maupun kemiskinan.

Seberapapun besarnya berkat yang kita terima saat ini, tidak sebesar berkat yang dijanjikan Tuhan yaitu berkat dua kali ganda. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, kecuali diri kita sendiri, bila kita melupakan Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.