Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 26 Maret 2023
Pembicara : Bpk. Edward R.
Tema : He Touched Me
Ayat Pokok : Mar 5:21-43
Link : https://www.youtube.com/watch?v=8eHk4sdst_o

(Mar 5:21-43) Saat Yesus dalam perjalanan menuju rumah Yairus untuk menyembuhkan anaknya yang sakit, ada seorang perempuan yang sakit pendarahan dan disembuhkan saat menyentuh jubah Yesus. Perempuan melambangkan gereja Tuhan. Dalam usia aktif, seharusnya perempuan itu dalam kondisi siap untuk bereproduksi. Namun selama 12 tahun, perempuan ini sakit pendarahan sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan di zaman itu, orang yang mengalami pendarahan dianggap najis dan dikucilkan. Sama seperti gereja Tuhan yang seharusnya sudah beranjak dewasa dan melahirkan anak-anak rohani yang dewasa, namun terhambat oleh berbagai hal (Ibrani 5:12)

(Yes 55:2) Seperti perempuan yang mencari pertolongan ke tabib-tabib, namun tidak membuahkan hasil, banyak gereja Tuhan yang mencari solusi di luar firman Tuhan. Kemudian perempuan itu datang kepada Yesus dan menyentuh jumbai jubahnya. Pada zaman tersebut, jumbai jubah sering digunakan untuk menyimpan gulungan taurat. Saat perempuan itu menyentuh jumbai jubah Yesus, ia disembuhkan. Yesus peduli saat ada kuasa yang keluar dari diriNya dan mencari orang yang menjamah jubahNya. Yesus peduli terhadap gereja Tuhan yang mau dibaharui.

Yesus kemudian melanjutkan perjalananNya ke rumah Yairus, walaupun Ia diberi tahu bahwa anak Yairus yang hendak disembuhkannya, telah mati. Anak perempuan Yairus berusia 12 tahun. Ia ada dalam masa pubertas, terjadi perubahan dalam tubuhnya menuju wanita dewasa. Hal ini melambangkan gereja Tuhan yang dalam masa pertumbuhan rohani, mengalami tantangan yang sangat berat dan terancam untuk mati rohani atau tidak bertumbuh. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan masa depan gereja, karena itu Tuhan peduli kepada generasi muda.

Anak berusia 12 tahun melambangkan anak rohani. Usia 12 tahun adalah usia yang penting (2 Tawarikh 33:1) Manasye berusia 12 tahun saat diangkat menjadi raja. Berkebalikan dengan yang dilakukan ayahnya Hizkia, Manasye melakukan yang jahat di mata Allah dan menyesatkan Yehuda.
Ada dua hal yang menyebabkan rohani generasi muda tidak bertumbuh:

1. Peran orang tua rohani
(2 Raj 20:19) Manasye dilahirkan saat Hizkia mendapat perpanjangan usia dari Allah selama 15 tahun. Hizkia sempat diperingatkan nabi Yesaya akan kerajaan Israel yang akan diserahkan kepada Babel di zaman anaknya, namun Hizkia lebih mementingkan kedamaian dan keamanan di zamannya

2. Lingkungan rohani
Anak Yairus tumbuh di sinagog, bukan di bait Allah. (Kis 19:8) Di sinagog, Paulus banyak menemui orang-orang yang tegar tengkuk. Sama seperti kondisi di rumah Yairus, ketika para peniup suling ratapan dan orang-orang upahan yang menertawakan Yesus. Lingkungan ini menyebabkan generasi muda penerus gereja tidak bertumbuh

(Kis 19:9) Rasul Paulus memisahkan murid-muridnya dari lingkungan sinagog tersebut. Sama seperti Yesus yang mengusir orang-orang upahan dari rumah Yairus ketika ia akan memulihkan keadaan anak Yairus. Yesus mengusir orang2 upahan, dimana dalam injil Yohanes 10:11-13, orang upahan tidak sama dengan gembala. Seringkali orang upahan ini membuat kerohanian tidak bertumbuh. Generasi muda harus ada dalam penggembalaan dan orangtua rohani bertanggungjawab. Sehingga Yesus membawa orangtua anak itu masuk bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes lambang dari iman, pengharapan dan kasih yang selalu ada dalam kesembuhan, pemulihan dan kebangunan rohani.

Ketika bertemu dengan anak rohani, Paulus bertanya apakah mereka telah penuh Roh Kudus. Tugas orang tua rohani adalah memperkenalkan dan mengajar anak-anak Rohani untuk penuh Roh Kudus. Paulus kemudian menumpangkan tangannya dan murid-muridnya berjumlah 12 otang dipenuhkan dengan Roh Kudus. Hal yang sama dilakukan Yesus saat menjamah anak Yairus dan akan itu bangkit dari kematian. Yesus kemudan menyuruh anak itu makan. Walaupun telah dipulihkan, Gereja Tuhan tetap perlu makan firman Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.