Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 2 April 2023
Pembicara : Ibu Natalia Hadinoto
Tema : Sacrifice
Ayat Pokok : Yoh 13:14
Link : https://www.youtube.com/watch?v=ZUi4SbGCotg

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Berkorban ialah memberikan sesuatu sebagai pernyataan bakti, kesetiaan dll. Pengorbanan adalah proses, cara, perbuatan memberikan sesuatu.

(Yoh 13:14) Kasih yang besar memberikan nyawanya. Semakin besar cinta, semakin besar pengorbanan yang diberikan.

Penyaliban di zaman romawi adalah hukuman berupa penyiksaan yang paling berat. Melalui penyaliban, diberikan penderitaan tiada henti, kematian yang perlahan-lahan dan dipermalukan di muka publik.’

Sebelum disalib, Yesus di sesah. Penyesahan berarti sesuatu yang ditarik / dijambret. Cambuk pada masa itu menggunakan tali yang diberikan besi / timah runcing / tulang yang ditajamkan sehingga ketika di cambukkan, akan merenggut kulit & daging. Itulah yang disebut penyesahan. Dan Yesus harus melalui itu semua.

(Mar 15:20-21) Setelah Yesus di sesah, Ia diberikan salib yang berat untuk dipikul melalui jalan yang tidak rata dan menanjak. Yesus pun beberapa kali terjatuh dan tertimpa oleh kayu salib yang berat.

(Yoh 20:25) Saat penyaliban, tangan Yesus dipaku ke kayu salib. Agar dapat menopang tabuh yang disalib, paku harus berukuran besar dan menembus tangan.

(Mar 15:29-32) Saat disalib, Yesus harus menerima olok-olok. Sebilah papan dipakukan di kayu salib di atas kepala Yesus bertuliskan INRI, inilah Yesus Raja orang Israel.

Pengorbanan yang begitu besar yang diberikan Tuhan Yesus adalah bukti betapa besar kasihNya kepada kita. Kita menghargai pengorbanan tersebut, dengan menekan keuntungan pribadi dan ego kita. Setiap kita memiliki jalan salib sendiri-sendiri dan punya salib sendiri-sendiri. (Mar 8:34)

Tuhan Yesus mengambil jalan salib bukan untuk diriNya sendiri tetapi karena Ia taat kepada perintah Bapa dan mengasihi kita (Mar 12:30-31). Saat kita melakukan pengorbanan, hendaklah kita lakukan karena kasih dan ketaatan kepada Tuhan

(Yoh 19:30) Setelah minum anggur asam, Yesus berkata Tetelestai, yang berati semua sudah selesai sesuai petunjuk dan perintah Bapa untuk Ia lakukan dan Ia tanggung. Mungkin saat ini kita sedang memikul salib yang sangat berat, tetaplah kuat dan mengikuti petunjuk Bapa dan Ia akan menyertai kita hingga selesai.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.