Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 14 Mei 2023
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Kesempatan dalam Kesempitan
Ayat Pokok : Neh 6:1-2
Link : https://www.youtube.com/watch?v=mTz-db64ZMc
(Neh 6:1-2) Dalam proses membangun tembok Yerusalem, Nehemia menemui hambatan dari pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ada orang-orang yang seolah-olah baik, dengan cara yang halus, namun ujung-ujungnya ingin mencelakakan. Sanbalat, Tobia dan Gesyem bukan orang Israel, melambangkan orang-orang yang ingin mencelakakan kita biasanya adalah pihak eksternal, dari luar diri kita.
(2 Kor 11:13-15) Ada pihak-pihak di luar kehidupan kita yang masuk dan menyerupai rasul-rasuk Kristus, atau menyerupai apa yang diajarkan di gereja. Setiap gereja diberikan visi dan misi, sesuai dengan jemaat yang Tuhan kirim beribadah di situ. Bila jemaat yang dikirimkan Tuhan ke gereja kita “jadi”, maka akan ada hal dahsyat yang muncul dari gereja kita. Oleh karena itu, iblis tidak bisa membiarkannya dan menyamar menjadi malaikat terang, misalnya melalui media-media yang masuk untuk merusak visi dan misi gereja kita dengan pengajaran yang berbeda dan terdengar logis secara pemikiran manusia. Contohnya mengenai perpuluhan. Banyak ajaran di media yang mengajarkan perpuluhan sudah tidak perlu lagi dilakukan.
(Mar 10:17-22) Yesus berkata kepada anak muda yang datang kepadanya, untuk menjual semua harta miliknya. Yesus menguji anak muda tersebut apakah benar ia mengasihi Yesus lebih dari apapun. Esensi dari persepuluhan adalah untuk membuktikan apakah kita lebih taat kepada firman Tuhan atau kepada mamon.(2 Tim 3:1-5) Sejak zaman Paulus, ia telah mengingatkan bahwa pada hari-hari terakhir akan banyak orang yang tidak mempedulikan agama.
Kita harus waspada akan strategi iblis ini. Berhati-hatilah bila dalam lingkungan pergaulan kita ada yang mengajak kita untuk mulai meninggalkan esensi rohani yang penting. Jangan kita tertipu oleh iblis yang menyamar sebagai melaikat terang. Fokuslah kepada visi dan misi gereja kita.
(Neh 13:4-7) Saat Nehemia tidak ada di Yerusalem, terjadilah kejahatan yang dibuat Elyasib, untuk keuntungan Tobia yang masuk ke dalam lingkungan bait Allah. Saat pihak eksternal berusaha untuk merusak tembok rahani, dan kita lengah dan membiarkan hal itu, maka pihak internal juga dapat terpengaruh untuk menghancurkan tembok rohani kita. Pihak internal ini biasanya dimulai dari kekecewaan, baik kecewa kepada Tuhan, kecewa kepada pelayan Tuhan, juga kecewa kepada diri sendiri. Untuk menghindari hal tersebut, jangan mau diperdaya iblis yang hendak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ikutilah program relasi yang akan membuat kita mendapat dukungan dari saudara seiman saat kita sedang lemah.
Solusi agar kita menang dari iblis yang hendak memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan:
- Segera kembali saat kita mulai disesatkan
- Dapatkan dukungan dari saudara seiman dengan mengikuti program relasi
- Tutup telinga dan tetap fokus kepada visi dan misi gereja kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.