Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 28 Mei 2023
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Kisah Rasul 2:4
Ayat Pokok : Kis 2:4
Link : https://www.youtube.com/watch?v=SKkrVG-bcQA

(Kis 2:4) Pada hari Pantekosta, ketika para murid berdoa, mereka dipehuhkan oleh Roh Kudus. Tanda mereka dipehuhkan adalah mereka berbicara dalam bahasa-bahasa lain.

(Yeh 47:1-12) Aliran air dari bawah Bait Suci mengalir ke timur. Timur melambangkan kemuliaan Tuhan / hadirat Tuhan. Bait suci melambangkan gedung gereja. Sungai bicara tentang air hidup. Aliran air yang mangalir dari bait Allah, melambangkan firman dan Roh Kudus yang keluar dari gereja, membawa umat untuk kembali ke hadirat Tuhan, dan kembali menjadi satu dengan Dia.

Seribu hasta pertama, melambangkan orang-orang yang digerakkan hatinya untuk bertobat. Seribu hasta kedua, melambangkan pertumbuhan dari mereka yang telah bertobat, semakin dekat ke hadirat Tuhan. Seribu hasta ketiga, melambangkan lebih dekat lagi ke hadirat Tuhan. Seribu hasta keempat, melambangkan ketika kita telah siap menantikan kedatangan Tuhan kedua kali.

Tahapan di atas selaras dengan pelajaran Tabernakel. Seribu hasta pertama melambangkan orang-orang yang bertobat dan masuk ke pelataran tabernakel. Langkah-langkah selanjutnya melambangkan pertumbuhan dan perjalanan masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus.

Dari sisi Firman Tuhan, dalam seribu hasta pertama (se-mata kaki), Firman Tuhan menyucikan kita (Efe 5:26). Seribu hasta kedua, saatnya kita memutuskan untuk belajar, untuk lebih mengenal dan menyenangkan Tuhan (Ibr 6:1-2). Dalam tahap ini, rohani kita sudah bertumbuh dan lebih dewasa. Seribu hasta ketiga, ketika kita sudah bisa untuk mengajar Firman Tuhan (Ibr 5:12). Seribu hasta terakhir, ketika kita telah menjadi satu dengan pikiran Kristua (Yoh 17:21)

Dari sisi Roh Kudus, saat kita ada di seribu hasta pertama, kita menerima Roh Kudus sebagai materai (Gal 4:6). Roh Kudus memberikan kuasa kepada kita sebagai anak Allah, sehingga kita bisa memanggil Dia Abba ya Bapa. Seribu hasta kedua, Roh Kudus memenuhi kita (Kis 2:38-39). Di seribu hasta ketiga, Roh Kudus memberikan Karunia Roh (1 Kor 12:1-11). Dan akhirnya di seribu hasta keempat, Roh Kudus menjadikan kita satu Roh dengan Allah (1 Kor 6:17)

Dari sisi kita, kita masuk seribu hasta pertama ketika meninggalkan hidup yang lama dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat (Gal 4:6) Di seribu hasta kedua, kita berbahasa Roh (Kis 2:4). Di seribu hasta ketiga, kita melakukan pekerjaan-pekerjaan besar (Yoh 14:12). Dan di seribu hasta keempat, kita menjadi gereja sempurna (Mat 5:48).

Waktu kita bertobat, kita diberikan benih. Benih tersebut harus kita usahakan pertumbuhannya agar kita bertumbuh dan masuk ke seribu hasta kedua. Saat kita minta dipenuhkan Roh Kudus, jangan lupakan konsep tanggung jawab. Apa motivasi kita ingin dipenuhkan Roh Kudus. Dengan motivasi yang benar, kita akan diberikan kepercayaan atas perkara yang lebih besar. Kita terus bertumbuh hingga kita pehuh sepenuh-penuhnya, saat kita menjadi gereja sempurna.

Saat kita berdoa meminta untuk dipenuhkan Roh Kudus, kita memuji dan menyembah Tuhan (Maz 22:3-4). Perhatian kita fokus sepenuhnya kepada Allah, jangan teralihkan oleh pikiran-pikiran lain. Saat berdoa, kita juga harus membuka hati. Kita harus percaya kepadaNya. Kita juga harus menjaga hidup kita agar tidak ada dosa, yang dapat menyebabkan kita tidak dapat dipenuhkan.

Di hari kita memperingati pencurahan Roh Kudus ini, kita telah belajar di mana posisi kita saat ini. Mari kita bergerak maju, dengan motivasi yang benar. Bagi yang belum dipenuhkan, mari kita perbaiki kekurangan kita dan meminta dengan sungguh-sungguh. Bagi yang sudah dipenuhkan, mari kita mendukung saudara-saudara seiman kita dan terus bertumbuh, menuju kepada gereja sempurna.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.