Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 4 Juni 2023
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Sense of Belonging
Ayat Pokok : Ibr 6:6
Link : https://www.youtube.com/watch?v=KH8R5RqhIT0

(Ibr 6:6) Mereka yang telah bertobat, bertumbuh dan menerima Karunia Roh, dapat mundur kembali. Setelah itu mereka dapat kembali dan bertobat, namun kondisinya sudah berbeda. Mereka menyalibkan Yesus kembali untuk menebus dosa mereka sendiri, dan mempermalukan Dia di muka umum. Kita perlu menghargai karya keselamatan Tuhan dalam hidup kita

(Ayub 42:5) Hari-hari ini banyak beredar kata-kata orang tentang Tuhan, melalui sosial media. (1 Kor 15:33) Pergaulan yang buruk dapat merusakkan kebiasaan yang baik. (Ayub 1:1-4) Di tengah-tengah berkat yang melimpah, anak-anak Ayub biasa berpesta. Kita harus mendidik anak-anak kita agar dari kecil, mereka menghargai keselamatan dan berkat Tuhan. Sebagai anak-anak, hargailah berkat Tuhan dengan menjalankan peran sebaik-baiknya. Usahakanlah kesejahteraan di mana engkau ditempatkan. Hormatilah orang tua dan dukunglah mereka, agar di masa tua mereka dapat lalui tidak dengan susah payah. Sedapat mungkin, teruskanlah usaha orang tua yang diwariskan kepada kita dengan sebaik-baiknya.

(Kej 15:1-4) Anak kitalah yang akan menjadi ahli waris kita. Karena itu didiklah mereka untuk takut akan Tuhan.

(Hak 13:1-5) Kita adalah nazir Allah, karena itu perliharalah kekudusan kita. (Hak 16:17-22) Simson sebagai nazir Allah, namun ia tidak menghargai hal itu. Simson pun kehilangan kekuatannya dan dipermalukan di hadapan musuh-musuhnya.

(Dan 1:5-20) Daniel dan kawan-kawannya berketetapan hati untuk tidak menajiskan diri dengan makanan yang sehidangan dengan Raja. Merekapun berketatapan untuk tidak menyembah patung selain menyembah Allah. Dalam hidup ini, kita harus menghadapi ujian-ujian yang akan menempa kita dan membuat kita bertumbuh ke arah kesempurnaan gereja.

Masa depan itu sungguh ada. Hargailah keselamatan dan peliharalah kekudusan.

(Ayub 1:3,5) Ayub adalah seorang yang saleh. Namun ia melakukan apa yang menjadi tugas imam, dengan mempersembahkan korban bakaran untuk anak-anaknya. Sebagai imam dalam keluarga, ada hal-hal yang menjadi tanggung jawab seorang kita, namun ada juga yang merupakah tanggung jawab imam rohani

(Ams 10:22) Berkat Tuhan lah yang menjadikan kita kaya.

(Ayub 42:5-6) Ayub mengakui bahwa sebelumnya ia hanya mendengar saja dan pada akhirnya ia mengalami sendiri kasih Allah. Anak-anak dan istri Ayub tidak memiliki Sense of Belonging dan menghargai berkat dari Allah.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.