Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 2 Juli 2023
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Kepala Bukan Ekor
Ayat Pokok : Ula 6:1-15
Link : https://www.youtube.com/watch?v=RovVamy1uSk
(Ula 6:1-15) Tuhan menetapkan kita menjadi kepala, bukan ekor. Untuk itu kita harus mengikuti ketetapan dan peraturan, seperti yang disampaikannya pada ayat 1-9. Ayat-ayat ini harus diterapkan sejak kecil. Ajarkanlah kepada anak-anak kita agar mereka tetap setia hingga mereka dewasa.
(Luk 2:52) Ketika Yesus berumur 12 tahun, Ia mengajar orang-orang dewasa di Bait Allah. Yesus kemudian tumbuh menjadi dewasa, lebih kuat, dikasihi Allah dan manusia. (Kej 37:1-2) Ketika berumur 17 tahun, Yusuf menceritakan kejahatan saudara-saudaranya kepada Yakub ayahnya. (Ams 22:6) Orang-orang muda harus dididik menurut jalan yang patut baginya, agar saat dewasa ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.
(Kej 37:27, Kej 39:1-6) Perjalanan hidup Yusuf sangat berat. Ia dijual oleh saudara-saudaranya. Yusuf lalu bekerja sebagai budak di rumah Potifar. Karena kesetiaanya kepada Allah, Yusuf difitnah oleh istri Potifar dan harus dipenjara. Di dalam penjara, Yusuf menjadi kesayangan kepala penjara.
(Kej 40:21-22, 41:1) Saat di penjara, Yusuf mengartikan dengan tepat mimpi mantan juru minuman dan juru roti Raja. Yusuf kemudian berpesan kepada kepala juru minuman yang hendak keluar dari penjara untuk mengingat dia. Karena Yusuf mengandalkan manusia, ia harus menunggu dua tahun lagi di dalam penjara (Maz 105:16)
(Kej 41:37-40) Setelah lewat dua tahun, Yusuf dipakai Allah untuk mengartikan mimpi Raja dan menjadi penyelamat umat manusia dari kelaparan panjang yang akan terjadi. Yusuf diangkat menjadi orang kedua di Mesir, setelah Firaun. (Kej 41:53-55) Saat kelaparan melanda, Firaun menyuruh orang-orang untuk datang kepada Yusuf.
Ada saatnya nanti, orang-orang akan datang berduyun-duyun mencari Yesus. Mari penuhilah hidup kita dengan ketetapan dan perintah Tuhan sehingga kita akan menjadi kepala dan bukan ekor, dan kita dapat membimbing orang-orang untuk datang kepada Tuhan. Jangan kita berubah setia, maka kita akan melihat karya Tuhan yang luar biasa, sesuai waktu yang ditetapkan Tuhan.
(Dan 3:16-17) Sadrakh, Mesakh dan Abednego telah menerima didikan di masa mudanya, dan ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit di hadapan Raja, mereka tidak mengubah prinsip hidup mereka. Mereka tidak takut akan ancaman, dan tetap yakin akan prinsip mereka. (Dan 6:1-10) Daniel setiap hari berdoa kepada Alllah tiga kali sehari. Apapun ancaman yang diberikan kepadanya, Daniel tidak berubah dan tetap setia berdoa kepada Allah.
Di dalam dunia ini, banyak orang yang akan mencari-cari kesalahan kita (Maz 62:1-8) Tetaolah tinggal dekat dengan Tuhan, maka kita akan tetap tenang dan bertahan. Tetaplah setia, karena Allah tetap setia menggenapi firmanNya.
(Neh 6:1-2) Saat selesai membangun tembok, Nehemia hendak dicelakai oleh orang-orang yang dengan mulutnya memberkati, namun hatinya mengutuk. Jagalah tembok rohani kita senantiasa. Bila kita tetap setia, Allah akan meluputkan kita dari orang-orang yang akan mencelakai kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.