Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 13 Agustus 2023
Pembicara : Bpk. Edward E.Rorong
Tema : Segenap Hidup
Ayat Pokok : Ula 6:1,4,5
Link : https://www.youtube.com/watch?v=b4MsZrRyD4o

(Ula 6:1,4,5) Kasihilah Tuhan Allah kita dengan segenap hati dan kekuatan kita. Dengan kata lain, dengan segenap hidup. Secara turun menurun, perintah ini diberikan kepada bangsa Israel. Namun seiring berjalannya waktu, perintah ini terdegradasi.

(1 Raj 18:20,21,30) Saat Elia di gunung Karmel, bangsa Israel sudah tidak lagi dekat dengan Allah. Salah satu indikasi umat Allah menjauh dari Allah adalah sikap pasif. Waktu-waktu pribadi kita, saat-saat teduh kita, mulai kita tinggalkan.

Elia memanggil bangsa Israel untuk mendekat, dan ia memperbaikii mezbah Allah yang sebelumnya diruntuhkan. Ia berkorban dengan memperbaiki mezbah Allah seorang diri. Agar kita dapat mendekat kepada Tuhan, kita perlu berkorban. Bila kita tidak dapat memberikan waktu sedikit saja untuk Tuhan, bagaimana kita dapat memberikan segenap hidup kita?

(Kej 22:1,9,12) Saat Allah memanggil Abraham, ia secara responsif menjawab, “Ya Tuhan”. Kita harus selalu terkoneksi dengan Tuhan dan responsif terhadap panggilanNya. Ishak adalah masa depan dan segenap hidup Abraham. Namun Abraham patuh saat Allah memintanya untuk mengorbankan Ishak di gunung Moria. Abraham menyusun mezbah dan tetap kerkoneksi dengan Allah dan ia segera merespon ketika Allah memanggilnya dan memerintahkannya untuk tidak mempersembahkan Ishak.

(Mat 26:36-40) Sebelum Tuhan Yesus ditangkap di taman Getsemani, Ia berdoa tiga kali. Ia tetap terhubung dengan Bapa. Dalam pelayananNya, Tuhan Yesus tidak mengurangi hubungan pribadinya dengan Allah. (Mat 6:6) Saat kita berdoa, masuklah ke dalam kamar dan kuncilah pintu. Kita perlu selalu berhubungan secara pribadi dengan Tuhan.

Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya, tidak sanggupkah kamu berdoa satu jam saja. Bila kita tidak bisa fokus terkoneksi 1 jam saja, bagaimana kita bisa mempersembahkan segenap hidup kita? Tuhan minta kita selalu terhubung denganNya karena daging kita lemah (Mar 46:41).

(Rom 8:26) Saat kita berdoa, seringkali kita tidak mampu mengucapkan semua yang kita butuhkan kepada Tuhan. Tapi Roh Kudus di dalam kita tahu dan akan membantu kita berdoa

(Mat 11:28-30) Tuhan berkata, belajarlah kepadaNya. Pikullah kuk yang dipasang karena kuk itu ringan. Tuhan akan turut memikul kuk kita dan selama kita berjalan bersama dengan Dia, kuk itu akan terasa ringan.

(Luk 23:46) Tuhan Yesus menyerahkan segenap hidup nya kepada Allah.

Dengan dasar kita memiliki pengalaman gunung Karmel, yaitu hubungan yang dekat dengan Tuhan, cepat atau lambat kita akan melalui pengalaman gunung Moria. Dengan tetap terkoneksi dengan Tuhan, kita akan melampaui pengalaman gunung Moria itu

(Mikha 4:1) Gunung Sion akan menjulang tinggi melebihi bukit-bukit dan gunung-gunung lainnya. Saat kita melewati pengalaman gunung Moria, kita akan mencapai gunung Sion.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.