Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 24 Desember 2023
Pembicara : Bpk. Yossy Avianto
Tema : Penyertaan Tuhan
Ayat Pokok : Mat 28:20
Link : https://www.youtube.com/watch?v=ZV7tRFiTNxc

Tanpa terasa, tahun 2023 segera akan kita akhiri . Tahun ini Tuhan melepaskan kita dari pandemi Covid-19. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tuhan telah menyertai kita sepanjang tahun 2023 ini.

Saat bangsa Israel ada dalam perbudakan di Mesir, Allah memilih Musa. (Kel 3:10) Musa yang bukan siapa-siapa, diutus Allah untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Saat itu, tentunya Musa merasa takut. Saat ini, sebagian dari kita memasuki tahun yang baru dengan keraguan, bahkan takut. Namun Tuhan mengingatkan kita, Dia yang telah menyertai kita melewati masa-masa sulit, termasuk 3 tahun masa pandemi Covid, Tuhan yang sama akan menyertai kita di tahun yang baru.

(Mat 28:20) Tuhan menyertai kita senantiasa, sampai akhir zaman. Bagian kita adalah melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah.

Sikap Diri
(Mat 28:16) Setelah disalibkan dan bangkit, Tuhan Yesus memerintahkan sebelas muridNya ke Galilea. Kota Galilea memiliki arti yang sangat khusus dalam pelayanan Yesus. Maria ibu Yesus berasal dari Galilea. Muzizat pertama Yesus terjadi di Kana, Galilea. Yesus pertama kali bertemu dengan beberapa muridNya di Galilea. Galilea juga melambangkan kasih mula-mula.

Ketika Tuhan memerintahkan kita melakukan sesuatu, kita harus melakukannya. Kita bukanlah siapa-siapa tanpa kasih karunia Tuhan.

Sikap Hati
(Mat 28:17) murid-murid melihat Yesus dan mereka menyembahNya. Namun ada beberapa dari mereka yang ragu-ragu. Kita harus memiliki sikap hati yang benar. (Kej 22:5) Saat Abraham diminta mengorbankan anaknya yang tunggal, Ia taat. Ia tetap memiliki sikap hati yang benar dan tetap menyembah Allah. Marilah kita memiliki kedalaman hubungan dengan Tuhan dan menyembahNya setiap hari.

Sikap Memberi
(Mat 28:18) Kepada Yesus telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Janji Tuhan bukan hanya saat kita di bumi, tapi juga di surga. Tuhan memberikan nyawaNya untuk menebus kita. Tidak sepantasnya kita berhitung-hitungan dengan Tuhan. Marilah kita memiliki sikap memberi kepada Tuhan dan kepada sesama kita.

Sikap Bakti
(Mat 28:19) Sebagai orang percaya, kita bukan hanya mendengar Firman Tuhan. Namun kita memiliki kewajiban untuk melakukannya, yaitu bersaksi dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan. Di manapun kita berada, kita harus menjaga kekudusan kita di hadapan Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus tetap memuji dan memuliakan Tuhan setiap saat. Dalam aktivitas sehari-hari, kita membawa nama Yesus. Janganlah kita menyia-nyiakan pengorbananNya di kayu salib

Amin, Tuhan Yesus memberkati.