Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 21 Juli 2024
Pembicara : Bpk. Edward Rorong
Tema : Pemilik
Ayat Pokok : Luk 7:11-15
Link : https://www.youtube.com/watch?v=wdkGyUU6th8

(Luk 7:11-15) Dalam perjalanan pelayananNya, Tuhan Yesus tiba di kota Nain, setelah sebelumnya melayani di Kapernaum. Jarak dari Kapernaum ke Nain sekitar 11-12 jam dengan berjalan kaki. Rombongan ibu janda yang hendak menguburkan anaknya yang baru saja meninggal, tanpa sengaja bertemu dengan rombongan Tuhan Yesus. Namun Yesus tahu dan sengaja datang ke kota Nain untuk bertemu dengan ibu janda ini. Tuhan Yesus selalu ingin bertemu dengan kita. Apakah kita memiliki hati yang sengaja ingin bertemu dengan Tuhan?

Ibu janda itu mengalami kesedihan yang luar biasa, kehilangan anaknya dalam usia muda. Selain kehilangan anak yang dikasihinya, ia juga kehilangan harapan dan masa depan.(Ayat 13) Narator alkitab menulis ketika Tuhan melihat ibu janda ini, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan. Kata Tuhan dalam ayat ini menggunakan kata Kurios yang berarti pemilik.

Kita semua menaruh harapan kepada orang-orang di sekitar kita. Melalui ayat ini, Tuhan mengingatkan kita untuk menaruh harapan kita kepada sang Pemilik / Kurios. Harapan kita kepada hal-hal lain, dapat mengecewakan karena tidak abadi. Taruhlah harapan kita kepada Tuhan, karena sifatnya abadi.

Sang Pemilik berkata kepada ibu janda itu, jangan menangis. Saat sang Pemilik bicara kepada kita, kita percaya karena Ia memiliki otoritas.

(Luk 12:6-7) Tuhan Yesus begitu detail memperhatikan kita yang adalah milikNya. Ia mengetahui jumlah rambut di kepala kita. (Maz 139:1-4, 17) Tuhan tahu saat kita duduk atau berdiri, apa yang kita katakan atau pikirkan, bahkan ia tahu apa yang akan kita katakan.

(Luk 12:22-31) Rumput dan bunga liar yang hari ini ada dan besok tidak ada pun didandani Allah. Apalagi kita yang jauh melebihi rumput dan bunga liar. (Yoh 15:1-5) Tuhan seperti Vinedresser, yang mendandani pokok anggur agar selalu berbuah. Ia mendandani kita agar terus berbuah. Melekatlah kepadaNya sebagai Pemilik, karena diluar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.

(Yoh 17:9-10) Yesus berdoa syafaat untuk murid-muridNya yang adalah milik Allah. Milik Bapa adalah milik Yesus. Doa syafaat ini bukan hanya untuk murid-murid Yesus, tapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada pemberitaan murid-muridNya, yaitu kita semua.

(Ayat 23-24) Yesus meminta agar kita semua berada bersama Tuhan, dimanapun Tuhan berada. Kita melekat dengan Tuhan sebagai Pemilik. Bila kita tidak melekat kepada Tuhan, kita melekat kepada mamon (Luk 6:13)

Uang adalah alat tukar, alat untuk bertransaksi. Sifatnya dipertukarkan dan dijual belikan. Apakah kita mau mengabdi kepada uang / mamon, yang akan membuat hidup kita diperjual-belikan, semuanya bersifat transaksional, bergantung kepada untung dan rugi.

(Yoh 21:1 -5) Pasca kematian dan kebangkitannya, Tuhan Yesus menunggu murid-muridNya yang menangkap ikan. Ketika kembali, Yesus bertanya apakah mereka memiliki lauk pauk. Tuhan memperhatikan kondisi jasmani anak-anaknya secara detail.

Saat Yohanes menyadari, ia berkata kepada Petrus bahwa Ia adalah Kurios / Pemilik. Yesus kemudian mengajak mereka sarapan, dengan ikan yang merupakan berkat dari Yesus yang baru saja mereka tangkap. Yesus ingin kita mendekat kepadaNya setiap pagi.

(Ayat 15) Saat kita telah menerima lauk pauk / kellimpahan dari Tuhan, dan setelah kita selesai sarapan, Tuhan akan bertanya kepada kita, apakah kita mengasihi Tuhan lebih dari semuanya itu.

Hari ini Tuhan mengingatkan kita:

  1. Tuhan Yesus selalu sengaja untuk bertemu dengan kita
  2. Dia memberikan pilihan kepada kita apakah kita mau mengabdi kepadaNya sebagai Kurios, atau mengabdi kepada mamon.
  3. Jangan lewatkan persekutuan dengan Tuhan
  4. Saat kita telah menerima semuanya dan ketika kita akan naik level, apakah kita mengasihi Tuhan lebih dari semuanya yang kita dapatkan

Amin, Tuhan Yesus memberkati.