Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 18 Agustus 2024
Pembicara : Bpk. Yohanes Kuntjoro
Tema : Garda Terdepan
Ayat Pokok : Yes 2:1-3
Link : https://www.youtube.com/watch?v=kOuHblQ7WxI

(Kej 37:1-11) Ketika Yakub hidup damai bersama keluarganya di El Betel, anak-anaknya mulai melakukan kejahatan. Yusuf menceritakan kejahatan-kejahatan yang dilakukan kakak-kakaknya kepada ayahnya. Yakub mengasihi Yusuf lebih daripada ia mengasihi anak-anaknya yang lain. Oleh karena itu, Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya. Yusuf dua kali diberi mimpi yang diceritakannya kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Hal itu membuat saudara-saudaranya lebih membenci Yusuf.

Karena kebencian, saudara-saudara Yusuf menjualnya sebagai budak ke Mesir. Kemudian, Yusuf dijual ke orang Mesir bernama Potifar. Namun kedashyatan Allah tetap menyertai Yusuf. Ia menjadi kepercayaan di rumah Potifar dan dipercaya untuk mengurus segala sesuatu di rumah Potifar.

Kecakapan Yusuf membuat ia digoda oleh istri Potifar. Namun kedekatan dan kesetiaan Yusuf kepada Allah membuatnya bertahan dan mempertahankan kekudusannya di hadapan Tuhan. Walaupun hal itu membuatnya di fitnah dan harus masuk penjara. Yusuf dapat menjaga relevansinya dengan Allah. Ia excellent dalam perannya di setiap kondisi kehidupannya, Dan Yusuf tetap mengasihi Allah di atas kenikmatan duniawi

Di penjara, kedashyatan Allah tetap menyertai Yusuf sehingga ia menjadi kesayangan kepala penjara. Yusuf kemudian bertemu dan berhasil mengartikan mimpi dari juru minum dan juru roti Firaun. Pada masa tersebut, Yusuf sempat mengandalkan manusia untuk menyelamatkannya dari penjara. Namun Allah mendidik Yusuf dengan membiarkannya tetap tinggal di penjara selama dua tahun lagi.

Ketika kemudian Firaun mendapat mimpi yang tidak dapat diartikan oleh siapapun, juru minum Firaun yang mimpinya pernah diartikan oleh Yusuf, teringat kepada Yusuf dan menceritakannya kepada Firaun. Yusuf kemudian dipanggil dari penjara untuk mengartikan mimpi Firaun. Bukan hanya dapat mengartikan mimpi Firaun, Yusuf juga memberikan solusi kepada Firaun terkait bencana kelaparan yang akan terjadi. Firaun pun menerima solusi dari Yusuf dan mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir.

Saat masa kelaparan terjadi dan saudara-saudara Yusuf datang kepadanya untuk membeli gandum, ia memperkenalkan dirinya kepada mereka. Saudara-saudaranya yang ketakutan karena kejahatan yg mereka lakukan, ditenangkan oleh Yusuf. Ia mengampuni perbuatan jahat saudara-saudaranya di masa lalu (Kej 45:5).

(Kej 41:55) Saat kelaparan besar terjadi dan orang-orang datang kepada Firaun untuk mendapatkan pertolongan, Firaun menyuruh mereka untuk datang kepada Yusuf dan melakukan apapun yang diperintahkan Yusuf. Yusuf ditempatkan Tuhan di garda terdepan untuk menyelamatkan umat yang besar.

Yusuf memiliki persamaan dengan Yesus:
⁃ Dikasihi BapaNya (Mat 3:17, Kej 37:3)

  • Dibenci tanpa alasan dan iri hati (Mar 15:10, Yoh 15:25, Kej 37:4)
  • Menubuatkan akan memerintah (Mat 26:64, Kej 37:6-9)
  • Ditolak dan diserahkan untuk mati (Luk 19:14, Luk 23:21, Kej 37:18)
  • Dilucuti pakaianNya (Mat 27:28, Kej 37:23)
  • Dijual dengan uang perak (Mat 26:15, Kej 37:28)
  • Menjadi hamba (Luk 22:27, Fil 2:7, Kej 39:3)
  • Segala hal yang diperbuat berhasil (Yes 52:13-14, Yes 55:11, Kej 39:3)
  • Terhitung diantara penjahat dan orang berdosa (Luk 23:23, Kej 39:20)
  • Menjanjikan pembebasan bagi orang yang terhukum (Luk 23:43, Kej 40:13)
  • Diangkat dalam kemuliaan, kehormatan dan nama baru (Fil 2:9, Kej 41:41-45)
  • Semua orang sujud (Fil 2:10, Kej 41:43)
  • Menyediakan bagi yang membutuhkan (Yoh 6:35, Kej 41:53-57)
  • BangsaNya sendiri tak mengenalNya (2 Kor 3:14-15, Yoh 14:9, Kej 42:8)
  • Penolakan oleh bangsaNya menyebabkan keselamatan seluruh dunia (Rom 11:11-15, Kej 41:57, Kej 45:5)

Yesus rindu untuk bersatu dengan kita. Untuk itu, kita harus membuka hati dan menjaga kekudusan hidup kita. Saudara-saudara Yusuf tidak berhasil menjaga kekudusan namun Yusuf berhasil.

Kedashyatan Allah menyertai Yakub dan keluarganya. Yusuf di taruh di garda terdepan untuk memenuhi rencana dan rancangan Tuhan. Kita beribadah menerima Firman Tuhan untuk memenuhi Rencana dan Rancangan Tuhan yang sama. Siapkah kita ditaruh di Garda Terdepan untuk memenuhi Rencana dan Rancangan Tuhan ? Memang berat, tapi kalau Yusuf bisa, maka kitapun bisa. Mari penuhi hidup kita dengan Firman dan Roh Kudus agar kita berhasil saat kita ditempatkan di garda terdepan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.