Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 29 September 2024
Pembicara : Bpk. Alfa Wijaya
Tema : Bertumbuhlah dan Berbuah
Ayat Pokok : 1 Kor 3:6-7
Link : https://www.youtube.com/watch?v=kUjKFShQ2ic
(1 Kor 3:6-7) Paulus menyatakan kepada jemaat di Korintus, ia sebegai pengkhotbah menanam, Apolos menyiram, tapi Tuhanlah yang memberi pertumbuhan. Bertumbuh adalah proses yang dapat dilihat dari progress-nya. Bertumbuh sangat penting bagi kehidupan orang-orang Kristen. Tidak bertumbuh menjadi tanda-tanda mati dan terjadi pembusukan, menjadi rumah bagi tumbuhnya jamur liar (benalu) dan rayap (hama).
Kehidupan orang kristen sering dianalogikan sebagai sebuah pohon, dan Firman Allah menuliskan bahwa pertumbuhan datangnya dari Tuhan. Pertumbuhan suatu pohon dipengaruhi oleh kekuatan akarnya, dan kemampuan suatu akar ditentukan oleh jenis tanah dan kecukupan airnya.
- Air berbicara mengenai Firman Tuhan yg memberi Hidup.
- Sementara itu, Tanah berbicara mengenai tanah hati yang merespon Firman itu (Matius 13:23)
Demikian juga dengan kehidupan kita. Ketika Firman jatuh di tanah hati yang baik, maka pertumbuhan akan terjadi dan berbuah hingga 10 bahkan 100 kali lipat. Pertumbuhan rohani membutuhkan kerja sama tanah hati dan air. Tanah hati anak-anak kita perlu dipupuk bukan hanya di gereja tapi lebih banyak dibentuk oleh lingkungan keluarga. Watak sesorang, secara psikologis terbentuk dari apa yang mereka terima saat masih anak-anak. Anak-anak yang memiliki tanah hati yang baik, akan bertunas di pelataran Allah (Mazmur 92:13–14)
Pohon bambu tinggi menjulang walaupun memiliki diameter batang yang kecil. Bambu tetap kuat diterpa angin karena memiliki akar yang dalam.
Anak-anak bagaikan anak panah di busur yang ditarik oleh orang tuanya. Anak panah harus diarahkan tepat ke sasaran. Melenceng 1 cm saja di busur, anak panah akan melenceng 2 meter di sasaran. Karena itu sangat penting memberikan dasar-dasar yang benar kepada anak-anak kita agar saat mereka beranjak dewasa, mereka berjalan dengan arah yang benar.
Setelah akar cukup kuat, maka akan muncul tunas yang menunjukan pertumbuhan ke atas.
- Bertunas di pelataran rumah Allah, berarti taat pada didikan Tuhan
- Layaknya tumbuhan, ia akan membutuhkan cahaya matahari, terus tumbuh tinggi mencari sinar, agar terjadi fotosintesis buat pembentukan zat bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut
- Yesus adalah surya kebenaran (Maleakhi 4:2)
- Kita dibuat-Nya memiliki tingkat pertumbuhan yang benar, yakni bertumbuh di dalam segala hal, sesuai dengan kepenuhan Kristus (Efesus 4:13-15)
Setelah Covid, injil diberitakan secara luas melalui media online tanpa filter. Untuk bertumbuh, kita harus memfilter berbagai pengajaran yang ada. Untuk itu kita membuthkan akar yang kuat. Makin tinggi pohon, perlu akar yang semakin kuat. Tanah hati bertumbuh juga membutuhkan habitat yang benar dan nutrisi untuk menopang pertumbuhan pohon.
Pada akhirnya, yang di tuntut dari suatu pohon adalah Buah-nya (Filipi 4:17). Berbuah berarti memperbesar keuntunganmu. Berbuah berarti memberi manfaat untuk orang lain. Tanaman yang tumbuh sehat, pasti akan menghasilkan buah, karena pohon dikenali dari buahnya (Matius 12:33). Terkadang, orang dapat memakan suatu buah tanpa tahu bagaimana bentuk pohonnya.
Alkitab menulis buah-buah dalam kehidupan kekristenan.
- Buah pekerjaan baik (Kolose 1:10)
- Buah kebenaran (2 Korintus 9:10)
- Buah pertobatan (Matius 3:8)
- Buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23)
- Buah kehidupan kekal (Yohanes 4:36)
Apakah kita sudah berbuah? Apakah orang-orang terdekat kita dapat melihat dan merasakan buah yang kita hasilkan? Bagaimana kita dapat berbuah? BKembalilah kepada Yesus sebagai pokok anggur dan tingallah di dalamNya (Yoh 15:5). Kita akan berbuah banyak bila kita tinggal di dalam Yesus.
Kita mandul bila tidak di dalam Yesus. (Roma 11:17) Pada dasarnya, kita adalah tunas liar yang di cangkokkan. Karena ketidakpercayaan bangsa Israel pada Yesus sebagai Mesias, kepada kitalah kesempatan itu di berikan, untuk itu kita harus berbuah. Kita bersyukur dipilih Tuhan menjadi umat yang mendapat bagian dari getah dan akar pokok zaitun sejati.
Pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api (Matius 7:19–20). Ayat ini menulis bahwa pohon yg tidak menghasilkan buah pasti ditebang dan dibuang ke dalam Api (Lukas 13:7-8). Bila kita belum berbuah, ada masa kemurahan. Pada ayat tersebut dikatakan bahwa pengurus kebun anggur akan mengemburkan tanah dan memberi pupuk pada pohon ara yang tidak berbuah, dengan harapan bahwa tahun depan pohon ara tersebut akan berbuah. Kita ada di zaman kemurahan, ada banyak hamba-hamba Tuhan yang memberitakan kebenaran, seperti menggemburkan tanah hatimu yang keras, memberinya pupuk Firman Tuhan yang menghidupkan. Mari berbuahlah, karena kalau tidak kita akan di tebang. Pergunakanlah waktu yang ada!
Kita adalah dahan liar yg mendapat kasih anugerah untuk menempel pada pokok anggur yang benar yaitu Yesus, sehingga kita dapat berbuah banyak. (Roma 11:21–22). Karena itu, perhatikanlah Kemurahan Allah, bila tidak, sebagaimana Allah tidak menyayangkan cabang asli untuk dipotong, maka demikian juga kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.