Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 5 Januari 2025
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Melayani (2)
Link : https://www.youtube.com/watch?v=D6kg7sTkdcg
(Maz 51:1-4) Ketika Daud berdosa dan diingatkan oleh Nabi Natan, Daud menyadari kesalahannya dan meminta ampun kepada Allah. Daud tidak berdalih dan mengakui dosanya. Daud menang terhadap dirinya.
(Maz 51:11) Daud sadar apabila Allah meninggalkan dan membuangnya, dia akan tidak berarti apa-apa. Daud juga menyadari bahwa semua keberhasilan dan keberadaannya adalah karena Roh Allah yang diam di dalamnya. Karena itu Daud memohon kepada Allah untuk tidak mengambil Roh Allah dari padanya.
(1 Raj 2:1-4) Menjelang kematiannya, Daud berpesan kepada anaknya Salomo untuk memegang teguh Firman Tuhan. Berlaku seperti laki-laki, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan Allah.
(1 Taw 28:9) Daud juga berpesan kepada Salomo untuk mengenal Allah, seperti yang dikenal Daud. Beribadahlah kepadaNya dengan rela hati, maka cita-cita dan niat Salomo akan terkabulkan.
(1 Raj 9:1-5) Setelah Daud tiada, Allah sendiri menampakkan dirinya kepada Salomo. Allah menjanjikan berkat penyertaanNya, apabila Salomo mengikuti Allah dengan setia seperti Daud ayahnya.
(1 Raj 11:1-9) Walaupun telah mendapat nasehat dari Daud dan dari Allah sendiri, Salomo akhirnya jatuh kepada penyembahan berhala dan murka Allah jatuh ke atasnya. Salomo tidak berhasil mengalahkan dirinya sendiri.
(1 Sam 22:1-2) Hanya orang yang dapat menang dari dirinya sendiri, yang dapat menjadi pemimpin. Sebelum menjadi Raja, Daud memimpin 400 orang yang sepenanggungan dengan nya. (Maz 31:9-11) Daud pernah mengalami sakit hati yang mendalam dan mengatasinya. Karena itu Daud dapat memimpin orang lain yang tengah mengalami hal yang sama seperti Daud sebelumnya
(Maz 51:13-14) Saat kita tahu orang lain berbuat salah dan kita tidak menasehatinya, sama seperti kita berhutang darah.
(Yeh 18:1-4) Setiap orang harus bertanggung-jawab atas dosanya sendiri. (Yeh 3:16-21) Saat kita melihat orang lain berbuat salah, dan kita tidak menasehatinya, maka Allah akan ikut menuntut pertanggung-jawaban atas orang itu kepada kita.
Marilah kita melayani diri kita, agar menang dari diri sendiri. Marilah kita juga melayani pasangan dan orang-orang terdekat kita, dengan mengingatkan mereka saat kita tahu mereka berbuat kesalahan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.