Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 18 Mei 2025
Pembicara : Pdt. Erenst Rorong
Tema : Mari ke Galilea
Link : https://www.youtube.com/watch?v=DZtcdLZP_aE
(Mat 28:10) Setelah mati dan bangkit, Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk pergi ke Galilea. Galilea dalam bahasa Ibrani: Galil artinya lingkaran / cincin yang melingkar tanpa terputus, melambangkan persekutuan. Para murid diperintahkan pergi ke Galilea untuk mengembalikan persekutuan para murid, setelah terpecah belah dan dipenuhi kecurigaan dan kepedihan setelah kematian Yesus. Yesus ingin mengembalikan persekutuan yang kuat untuk menjadi bagian dalam kehidupan kita.
(Yes 11:6-10) Persekutuan yang dikehendaki oleh Allah bagaikan berbagai binatang buas yang memiliki sifat masing-masing, namun dapat duduk bersama bahkan duduk bersama dengan mangsa nya. Segala sifat yang ganas tidak ada lagi di dalam persekutuan dengan Tuhan
(2 Kor 5:17) Segala yang jahat telah hilang dari hidup kita, saat kita bertobat dan menjadi ciptaan baru. Ciptaan (bahasa Yunani: Ketiso) artinya kita dibentuk sedemikian rupa oleh Allah untuk mengalami transformasi di dalam Kristus. Ketiso juga berarti mengalami perubahan. Sebagai anak Tuhan, kita harus berubah. Sifat-sifat yang lama yang dapat merusak persekutuan kita dengan Tuhan harus kita tinggalkan. Allah membentuk bejana yang rusak menjadi benar-benar baru (Yer 18). Allah mau merubah sifat kita sehingga karakter Kristus menjadi bagian hidup kita. Allah juga ingin mengubah fungsi kita. Ketiso juga berarti mengalami perubahan bentuk sedemikian rupa hingga Kristus mendiami kehidupan kita.
Allah rindu untuk mengubah kehidupan kita agar kita memiliki sifat seperti Kristus, bentuk seperti Kristus dan berfungsi sebagai anak-anak Allah.
(Yoh 10:27-30) Persekutuan yang kuat dengan Tuhan, memberikan jaminan hidup. Setelah menjadi ciptaan baru, Allah mengenal kita pribadi lepas pribadi. Suara kita di dengar oleh Allah. Seruan doa-doa mereka didengar oleh Allah. Tuhan dalam bahasa aslinya disebut Theos yang berarti memiliki kekuatan yang besar, kekuatan yang tak pernah terbatas.
Allah Bapa dalam bahasa Yunani disebut juga Pater yang berarti pendiri, pelindung / pemelihara, pribadi yang terhormat, cerdas dan berpengalaman.
(Wah 8:12) Persekutuan pada akhir zaman, bintang-bintang akan berguguran. Mereka yang menamakan diri bintang namun karakter mereka dan kualitas iman mereka tidak seperti bintang.
Kristus telah menjadi satu dengan Bapa. Tidak ada yang dapat memisahkan Kristus dengan Bapa. KarakterNya juga telah menjadi satu dengan Bapa.
(Mat 11:20) Di mana ada persekutuan orang percaya, walaupun hanya 2-3 orang saja, Yesus hadir. Persekutuan yang indah mendatangkan keuntungan yang besar dalam kehidupan kita (Maz 133:1-3) Milikilah persekutuan yang kuat dan Allah akan mencurahkan berkat-berkat yang luar biasa.
Setelah Yesus mati, murid-muridNya tercerai berai dan sebagian kembali kepada profesi lama mereka. Tuhan mau mengembalikan semangat mereka untuk kembali berkobar-kobar seperti saat Yesus masih bersama-sama dengan mereka (Mar 6:6-7). Yesus ingin mereka memiliki semangat yang sama saat Ia mengutus mereka untuk mengabarkan injil (Luk 10:3)
(Wah 2:4-5) Allah mencela jemaat di Efesus yang meninggalkan semangat yang berkobar-kobar dan cinta mula-mula mereka. Mereka diberikan kesempatan untuk kembali kepada semangat mula-mula mereka.
Yesus memerintahkan murid-muridNya ke Galilea untuk mengalami mujizat seperti mujizatNya yang pertama (Yoh 2:7-11). Yesus mengembalikan pelayanan yang diurapi untuk murid-muridNya. Ia juga rindu mengembalikan suka cita yang telah hilang.
Marilah kita menjaga persekutuan yang baik dengan Allah. Memiliki pelayanan yang baik dengan semangat yang berkobar-kobar. Dan kita akan mengalami mujizatNya dalam kehidupan kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.