Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 10 Agustus 2025
Pembicara : Bpk. Timotius Liong
Tema : Tahir
Link : https://www.youtube.com/watch?v=eMsjWJq-Agc
(Mar 1:40-44) Dalam kehidupan manusia, hal yang sering menjadi persoalan adalah kesehatan, keuangan, karir dan keluarga. Setiap orang mempunyai versinya masing-masing.
Di zaman pelayanan Yesus, penyakit kusta adalah penyakit yang sangat berpengaruh luas kepada penderitanya (Imamat 13:45-46). Penderita kusta harus diasingkan, sehingga berpisah dengan keluarga dan karirnya. Secara kesehatan, penderita kusta mengalami penderitaan baik fisik maupun psikis. Keuangan nya juga akan terdampak, banyak dari penderita kusta yang harus menjadi pengemis. Mereka kesepian dan hidup dari belas kasihan orang lain.
Saat mengalami tekanan dalam kehidupan kita, datanglah kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Berserulah kepadaNya, karena bila Tuhan mau, Dia pasti bisa menolong kita. Saat hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan, Ia akan menjamah dan menolong kita, seberapapun najis dan kotornya kita, Ia akan mentahirkan kita. Mungkin tidak terjadi dalam sekejap tapi perlu waktu. Namun Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Ilmu pengetahuan terkadang membuat kita khawatir akan berbagai hal. (Hab 3:17-18) Sekalipun kita dihimpit oleh berbagai persoalan, tetaplah datang pada Tuhan dan andalkan Tuhan.
(Efe 6:4) Para ayah harus mendidik anak-anak nya dengan nasehat firman Tuhan. Untuk itu, para ayah harus mengetahui nasehat dan firman Tuhan yang benar. Mintalah hikmat Tuhan untuk mendidik anak-anak kita.
Ketika kita telah ditahirkan dan dipulihkan Tuhan, kita harus menjadi saksiNya. Mintalah kekuatan pada Roh Kudus untuk menjadi saksi yang benar bukan hanya dari perkataan namun juga perbuatan. Saksi yang hidup dilihat dari perbuatan. Jadilah garam dan terang agar membawa orang menjadi percaya, dikuatkan, dan memuliakan Bapa di sorga.
Tuhan dapat menjadikan orang lain menjadi jawaban akan doa-doa kita. Begitupun sebaliknya, kita dapat menjadi jawaban doa bagi orang lain.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.