Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 26 September 2021
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Ayat Pokok : Amsal 23:18
Link : https://youtu.be/sqrqsmcuTlY

(Ams 23:18) Masa depan kita sungguh ada dan harapan tidak akan hilang. Kata sungguh memastikan bahwa masa depan kita benar-benar ada, bukan hanya perkiraan.

(Yer 29:11) Allah mengetahui rancangan-rancangan yang ada padaNya mengenai kita, secara pribadi lepas pribadi. Bukan rancangan kecelakaan, bukan rancangan tanpa pengharapan, tetapi rancangan damai sejahtera dan penuh pengharapan.

(Kej 37:5-7) Dalam mimpinya, Yusuf melihat berkas nya tegak berdiri, dan berkas dari saudara-saudaranya tunduk kepada berkas Yusuf. Mimpi adalah bagian dari harapan, cita-cita dan keinginan kita. Masihkah kita memelihara mimpi & harapan kita ?

(Kej 41:37-43) Yusuf seorang yang penuh dengan Roh Allah. Mutlak bagi orang percaya untuk dipenuhkan oleh Roh Allah dalam meraih mimpi-mimpinya.

(Kej 37:7-11) Dua kali Yusuf memimpikan ia akan menjadi penguasa. Mimpi itu akhirnya digenapi lama sesudah Yusuf mengalami proses yang diijinkan Tuhan. Untuk meraih mimpi-mimpi, kita harus melibatkan Tuhan.

(Kej 37:18-20) Saudara-saudara Yusuf bermufakat jahat kepada Yusuf dan untuk mengagalkan mimpinya. (Wah 3:7) Namun bila Tuhan memiliki rancangan atas kita, tidak ada yang dapat menggagalkanNya.

(Kej 41:41-42) Mimpi Yusuf tergenapi di usianya yang ke-30 saat ia dilantik menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Rancangan Tuhan yang penuh pengharapan sudah digenapi bagi Yusuf. Perlu waktu 13 tahun yang penuh pergumulan dan perjuangan bagi Yusuf hingga mimpinya digenapi.

Sudah berapa lama cita-cita kita belum terwujud ? Saat pada waktunya Tuhan menggenapinya, apakah kita masih didapati Tuhan beriman kepadaNya ?

(Kej 40:20-23) Di tengah-tengah pergumulannya, Yusuf berkesempatan untuk mengartikan mimpi juru minuman dan juru roti Firaun dan Yusuf mengharapkan juru minuman untuk mengingatnya. Ia berharap kepada manusia, namun juru minuman itu melupakan Yusuf. Setelah itu, Yusuf harus menunggu 2 tahun lagi dalam penjara hingga mimpinya digenapi (Kej 41:1-2). Yusuf harus mengalami penderitaan secara psikis selama dalam penjara (Maz 105:16-22).

(Kej 37:22-24) Yusuf dijebak dan dikhianati oleh saudara-saudaranya. (Kej 37:25-28) Ia dijual sebagai budak. (Kej 39:16-20) Yusuf difitnah. Bila saat ini kita mengalami hal-hal yang dialami Yusuf ini, percayalah bahwa apapun yang kita alami, apabila Tuhan di pihak kita, tidak ada yang dapat mengagalkan rencana Allah bagi kita yang penuh pengharapan. Janganlah kita menjadi lemah dan tawar hati. Kekuatan kita akan kecil bila kita tawar hati (Ams 24:10).

(Yosua 1:9) Allah mengingatkan firmanNya kepada Yosua dan memerintahkannya agar tidak tawar hati. Firman yang sama mengingatkan kita saat ini. Janganlah kecut dan tawar hati.

(Mat 11:2-6) Berbahagialah kita yang tidak kecewa dan menolak Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.