Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 14 Agustus 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Buah Kebenaran
Ayat Pokok : Ibr 12:11
Link : https://youtu.be/Fl9j5kzUu2Q

(Yoh 2:1-3) Sesuai adat bangsa Israel, pesta pernikahan di Kana berlangsung selama 7 hari. Yesus datang di hari ketiga dan saat itu Maria tau bahwa mereka kekurangan anggur.

(Yoh 2:10) Setelah Yesus mengubah air menjadi anggur, pemimpin pesta heran mengapa anggur yang baik masih tersimpan. Hal itu tidak lazim karena biasanya orang-orang akan menghidangkan anggur yang terbaik terlebih dahulu, baru kemudian anggur yang kurang baik. Kondisi yang sama juga terjadi atas kekristenan dan firman Allah secara global yang kondisinya menurun dari waktu ke waktu

(Kis 5:1-11) Ananias dan Safira sepakat untuk memberikan hasil penjualan tanahnya untuk pekerjaan Tuhan. Namun setelah penjualan terjadi, kondisi kerohanian mereka menurun. Mereka kemudian sepakat untuk tidak memberikan sepenuhnya hasil penjualan tanah mereka. Suami istri inipun akhirnya mati karena mendustai Tuhan.

(Yes 55:1-3) Umat membelanjakan upah jerih payahnya untuk sesuatu yang bukan roti dan tidak mengenyangkan. Tuhan sudah menyediakan hidangan yang terbaik. Datanglah kepada Tuhan, dan dengarkanlah Firman sebagai hidangan yang lezat maka kita akan hidup. Waspadalah ketika menggunakan berkat dari Tuhan, agar tidak membuat kualitas kerohanian kita menurun.

(2 Tim 4:1-4) Paulus menulis dalam suratnya kepada Timotius, di tengah-tengah hujan awal yang menggebu-gebu di zaman gereja mula-mula. Paulus meminta Timotius tetap memberikan pengajaran yang benar. Banyak anak Tuhan kala itu yang mengumpulkan guru-guru hanya untuk memuaskan pendengaran mereka

(Yoh 12:1-8) Yudas menegur Maria yang membasuh kaki Yesus dengan rambutnya menggunakan minyak narwastu yang mahal. Namun Yesus membiarkan Maria melakukan hal itu. Dewasa ini kita harus waspada agar kita tidak “mencuri” milik Tuhan.

(Yoh 15:1-8) Yesus adalah pokok anggur dan Bapa adalah pengelolanya. Ranting yang tidak berbuah dipotongNya, dan yang berbuah dibersihkan agar lebih banyak berbuah. Dalam pelajaran tabernakel, ranting yang tidak berbuah akan dibuang keluar sehingga ada di pelataran. Di sana, kerohanian menjadi kering. Ranting yang kering dikumpulkan lalu dibakar. Tetaplah tinggal di dalam Tuhan dan Firman Tuhan di dalam kita agar kita tetap bertumbuh dan berbuah banyak.

(Ibr 12:11) Saat kita menerima Firman yang menegur kita, kita akan merasakan duka cita. Namun firman itu akan membawa kita kepada buah kebenaran.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.