Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 11 September 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Mencintai Hidup
Ayat Pokok : 1 Pet 3:8-12
Link : https://youtu.be/pLegVA12Ooc

(1 Pet 3:8-12) Petrus menulis agar kita menjadi pelaku firman melalui ayat 8 dan menghindari hal-hal di ayat 9. Kita akan mencintai hidup dengan hidup seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang, rendah hati, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi senantiasa memberkati.

Janganlah kita menggunakan lidah kita untuk menyuarakan hal yang tidak benar. Jangan pula kita menyia-nyiakan waktu kita untuk berdebat dengan kebodohan. Jagalah lidah kita menjauhi kejahatan.

(1 Taw 4:9) Yabes mengajarkan kepada kita untuk menang atas diri sendiri. Ia dilahirkan ibunya di tengah-tengah kemalangan. Ibunya tidak mengingini Yabes. Nama Yabes berarti kesakitan / malapetaka / penderitaan. Namun firman Tuhan mencatat Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya. Ia menang atas dirinya, atas namanya, dan atas intimidasi ibu dan saudara-saudaranya. Ia menikmati hari-harinya bersama dengan Tuhan.

Firman Tuhan bukanlah untuk diperdebatkan. Firman Tuhan untuk didengar, direnungkan dan dilakukan. Saat kita menyerukan hal yang tidak benar, orang akan melihat kebodohan kita. Semakin banyak kita berbicara, semakin banyak orang yang melihat kebodohan kita. Dewasa ini banyak orang yang tidak bisa menang dari dirinya, sehingga ia tidak bisa menikmati kehadiran Tuhan dan mencintai hidup

(Ibr 13:15) Bila kita mencintai hidup, kita gunakan hari-hari kita dengan ucapan syukur yang memuliakan namaNya. Janganlah lupa berbuat baik dan memberi bantuan sebab korban yang demikian yang berkenan di hadapan Allah (Ibr 13:16). Berbuat baik, dalam bahasa grika digunakan kata Eupoiia dan memberi bantuan digunakan kata Koinonia (persekutuan / komunitas). Kedua kata ini saling berkaitan. Kita dapat mencintai hidup dengan berbuat baik, mengambil bagian dalam persekutuan tubuh Kristus yang memuliakan nama Tuhan.

(Ibr 13:17) Sebagai anggota tubuh Kristus, kita harus menghargai pemimpin-pemimpin kita, termasuk pemimpin rohani kita. Lakukanlah dengan gembira dan bukan dengan keluh kesah. Pemimpin rohani akan melayani dengan sukacita bila kita melakukan bagian kita sesuai kehendak Tuhan.

(Yes 6:1-8) Roh Kudus akan membakar lidah bibir kita yang najis bibir menjadi lidah bibir yang memuliakan Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.