Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 25 September 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Tak Tergoncangkan
Ayat Pokok : Ibr 12:25-29
Link : https://youtu.be/h_KW1B-LHFU
(Ibr 12:25-29) Tuhan berkata, satu kali lagi Ia akan menggoncangkan bumi dan langit. Bumi sangat terkait dengan kehidupan manusia. Kegoncangan bumi akan terjadi pada aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan seluruh aspek sehari-hari manusia. Bintang di langit melambangkan orang-orang percaya. Apa yang terjadi pada goncangan di dunia ini akan berimbas ke orang-orang percaya. Janji Tuhan kepada orang-orang percaya akan menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan.
(Hagai 2:4-10) Ada perjanjian Allah yang belum terlaksana, yaitu pembangunan rumah Tuhan. Sebelum kegoncangan bumi dan langit, akan terjadi kegoncangan ini, yaitu pembangunan rumah Tuhan. Banyak bangsa akan berduyun-duyun datang kerumah Tuhan memberkati rumah Tuhan dengan kekayaan mereka.
(Wahyu 6:6) Pada puncak kegoncangan bumi, akan terjadi secupak gandum seharga upah sehari. Semua orang termasuk orang-orang percaya akan ikut mengalami hal ini.
(Rut 1:1) Keluarga Elimelekh mengambil keputusan untuk meninggalkan Betlehem menuju Moab, karena terjadi kelaparan yang hebat. Elimelekh melihat di Moab tersedia kondisi ekonomi yang lebih baik dari pada Betlehem. Kondisi iman Elimelekh mempengaruhi apa yang kemudan terjadi pada seluruh anggota keluarganya. (Rut 1:4) Kedua anak Elimelekh mengambil perempuan Moab sebagai istri mereka. Mereka memiliki iman yang berbeda.
(Rut 1:20) Naomi berkata bahwa Ia mengalami hal-hal yang pahit setelah ia pindah ke Moab. Ia berangkat dari Betlehem dalam kondisi yang penuh, dan pulang kembali dalam kondisi yang kosong. (Ayat 16-17) Perkataan Rut membuat Naomi menyadari perbedaannya dengan Rut
(Maz 126:5-6) Datanglah kepada Tuhan. Berdoa dan berserulah kepadanya. Menangis di bawah kakiNya untuk siapapun yang menjadi beban kita. Maka kita akan membawa pulang berkas-berkasNya. Peganglah janji Tuhan yang akan menyediakan kerajaan yang tidak tergoncangkan
(Maz 56:9) Tuhan menghitung sengsara dan tangisan kita. Ia menampung air mata kita di dalam kirbatNya. Ia adalah Tuhan yang penuh kasih dan Ia akan bertindak.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.