Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 3 April 2022
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Roti
Ayat Pokok : Mat 4:1-4
Link : https://youtu.be/GoF3Npg_irg

(Mat 4:1-4) Ketika Yesus dicobai iblis, pencobaan pertama ialah mengubah batu menjadi roti. Bila saat itu Yesus melakukan apa yang diminta oleh pencoba itu, maka akan terjadi perubahan / kegagalan besar. Roti dalam bahasa grika berarti masa depan. Yesus melayani hingga umur 33 1/2 tahun, lalu kemudian mati di kayu salib menjadi juru selamat manusia. Apabila Yesus memiliki masa depan, maka karya keselamatan tidak akan terjadi.

(Kej 3:1-7) Iblis berhasil membujuk Hawa untuk mekan buah terlarang. Dengan demikian, iblis berhasil mengubah masa depan Adam dan Hawa. Trik ini diulangi kepada Yesus, saat mencobainya di padang gurun.

(1 Raja-raja 17:1-6) Saat kekeringan melanda Israel, Allah memelihara Elia di tepi sungai Kerit, dengan memerintahkan burung gagak memberi Elia makan. Di pagi dan petang, burung-burung gagak memberi roti dan daging kepada Elia. Elia tidak dapat memilih makanan yang diberikan untuknya.

Di masa kini, banyak pembicara-pembicara yang tersedia untuk kita dengarkan melalui media sosial. Namun kita harus berhati-hati, tidak semuanya baik. Kita harus mendengarkan firman yang memberikan kehidupan (Yoh 6:63). Jangan terlena dengan firman yang hanya menyenangkan telinga. Tapi berpeganglah kepada Roh yang memberi hidup.

(Mat 16:18) Yesus berkata bahwa jemaat dibangun di atas batu karang yaitu Yesus sendiri. Alam maut tidak akan menguasainya. Hal ini dapat digenapi, karena Yesus sudah menang atas pencobaan Iblis.

(Mat 16:16,21-23) Simon Petrus yang baru saja memuji Petrus karena menyatakan pernyataan yang sesuai dengan kehendak Bapa, hanya beberapa saat kemudian ia dipakai iblis untuk bertindak dan berkata hal yang dapat menjadi batu sandungan atas rencana keselamatan. Setelah gagal mencobai Yesus, iblis tidak pernah berhenti dan terus mencari kesempatan untuk masuk (Luk 4:13)

(Yoh 10:10) Iblis mengincar tubuh, jiwa dan roh manusia. Tujuannya ialah membunuh tubuh, jiwa dan roh kita agar kita tidak memiliki hidup. Namun Yesus datang memberi hidup yang berkelimpahan. Firman Allah yang awalnya adalah logos (huruf mati) diberitakan oleh hamba Tuhan dan diurapi oleh Roh Kudus, menjadi Rhema yang diterima oleh jemaat. Jemaat harus memiliki Roh Kudus yang mengurapi firman Allah agar firman tidak diterima hanya sebagai logos.

(2 Kor 8:9) Yesus yang kaya menjadi miskin, agar kita yang miskin menjadi kaya. kita akan menerima penggenapan hal ini bila kita mengikuti syarat dan ketetapanNya

(1 Kor 2:6-9, Kol 1:26-27) Rahasia yang tersimpan selama berabad-abad, disampaikan kepada kita. Hikmat yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga dan timbul di dalam hati, akan diberikan kepada anak-anak Allah yang mengasihiNya.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.